Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi

Konsep Singlebeam Echosounder - Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.

Halo sobat surveyy dan geodetic engineer! Pernahkah kalian mendengar tentang survei batimetri dalam dunia survei hidrografi? Survei ini memiliki peranan yang sangat penting dalam pemetaan dan pengukuran kedalaman perairan.

 

Dalam kegiatan survei hidrografi, informasi mengenai kedalaman laut atau perairan menjadi hal yang krusial, baik untuk navigasi, pembangunan infrastruktur, maupun penelitian ilmiah.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang informasi tersebut, yuk mari kita simak artikel berikut.

Definisi Hidrografi

Hidrografi adalah disiplin pemetaan laut dan garis pantai (atau geodesi laut). Menurut International Hydrographic Organization (IHO), Hidrografi adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat, hubungan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik dan dinamika lautan.

 

Istilah “hydro“, yang berarti air, dan “graphy“, yang berarti “tertulis”, membentuk istilah “hydrography”, yang berasal dari bahasa Yunani. Sehingga dapat diartikan bagaimana permukaan bumi muncul ketika terendam air.

 

Pengertian Survei Batimetri

Survei Batimetri adalah bagian dari survei hidrografi yang dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman dan konfigurasi/topografi dasar laut, termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek tertentu.

 

Survei batimetri dilaksanakan di koridor survei dengan lebar bervariasi yang pelaksanaannya mengikuti rencana jalur survei yang telah direncanakan sebelumnya sesuai kebutuhan. Berikut adalah bentuk kegiatan survei batimetri, yaitu :

1. Pengukuran Pasang-Surut
2. Pengukuran Kedalaman
3. Pengukuran Garis Pantai
4. Pengukuran Kelandaian
5. Penetapan Bidang Referensi Kedalaman
6. Pengukuran Titik Referensi Di Darat (Bench Mark)
7. Penggambaran Peta Laut (Batimetri)

 

Peralatan Survei Batimetri

Survei batimetri meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data kedalaman atau topografi dari dasar perairan. Sedangkan survei hidrografi mencakup lebih banyak aspek pada sifat suatu perairan lainnya misalnya salinitas, karakteristik sedimen dasar perairan, salinitas dan masih banyak lagi yang lainnya.

 

Berikut beberapa peralatan pada survei batimetri pada kegiatan survei hidrografi, yaitu:

 

1. Echosounder

Echosounder adalah suatu alat navigasi elektronik dengan menggunakan sistem gema yang dipasang pada dasar kapal yang berfungsi untuk mengukur kedalaman perairan, mengetahui bentuk dasar suatu perairan.

 

Menurut Parkinson (1996), Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo kembali dari dasar air.

 

Echosounder dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman air dengan cara memancarkan sinyal denyut bunyi (sound pulse) ke dalam air. Selang waktu antara pengiriman dan kedatangan sinyal denyut dicatat, kemudian digunakan untuk menentukan kedalaman air berdasarkan kecepatan rambat bunyi dalam air.

 

Echosounder atau pembangkit gema merupakan sejenis SONAR (Sound Navigation and Ranging) yang bisa kamu dapatkan di Indosurta, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu Multibeam Echo Sounder (MBES) dan Singlebeam Echo Sounder (SBES).

 

Perbedaan antara MBES dan SBES antara lain ditentukan dari jumlah titik kedalaman yang diukur pada saat yang sama. Pada SBES, titik kedalaman yang diukur hanya satu buah, sedangkan MBES lebih dari satu yang diukur dalam waktu yang sama. Berikut penjelasan mengenai MBES dan SBES:

 

a. Singlebeam Echosounder (SBES)

Singlebeam echosounder adalah alat ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim dan pengiriman sinyal gelombang suara. Pengukuran dengan menggunakan singlebeam echosounder dapat dilihat pada gambar berikut.

 

Konsep Singlebeam Echosounder dengan Rumusnya - Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.
Gambar 1. Konsep Singlebeam Echosounder 

 

Pada dasarnya singlebeam echosounder digunakan untuk membuat peta 3D yang dikombinasikan dengan permukaan fisik lokasi dasar laut yang pada umumnya digunakan untuk melakukan survei pendahuluan sebelum penggunaan multibeam sonar.

b. Multibeam Echosounder (MBES)

Multibeam echosounder merupakan alat untuk menentukan kedalaman air dengan cakupan area dasar laut yang luas. Pada multibeam echosounder ini menggunakan banyak beam (lebih dari satu pancaran) yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

 

Konsep MultiBeam Echosounder - Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.
Gambar 2. Pancaran Gelombang pada Multibeam Echosounder

 

Dengan sistem ini, setiap kali dikirimkan gelombang suara ke dasar laut, maka akan diperoleh banyak titik kedalaman dasar laut karena sistem ini menggunakan banyak transmitter dan receiver.

 

Pola pancarannya melebar dan melintang terhadap badan kapal. Setiap beam akan mendapatkan satu titik kedalaman hingga jika titik-titik kedalaman tersebut dihubungkan akan membentuk profil dasar laut.

 

Jika kapal bergerak maju hasil sapuan multibeam echosounder tersebut menghasilkan suatu luasan yang menggambarkan permukaan dasar laut.

 

2. Side Scan Sonar (SSS)

Side scan sonar adalah alat instrumen survei hidrografi yang menggambarkan kondisi dasar perairan yang menyerupai data citra dua dimensi. Tetapi side scan sonar tetap menggunakan instrument gelombang akustik pada frekuensi tertentu yang disematkan untuk merekam data-data permukaan dasar air sepanjang jalur.

 

Alat ini juga memiliki berbagai manfaat seperti deteksi pipa dan kabel laut, deteksi struktur dangkal dasar laut, pengerukan, studi lingkungan, perikanan, pertambangan dan arkeologi.

 

Sebuah sistem side scan sonar terdiri dari komponen berikut, yaitu alat perekam (recorder), sensor bawah air (towfish dengan transducer), dan kabel derek untuk menghubungkan antara alat perekam dan sensor bawah air. Komponen side scan dapat dilihat pada dibawah ini:

 

Komponen Side Scan Sonar - Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.
Gambar 3. Komponen Side Scan Sonar (USACE, 2002)

 

3. Sub Bottom Profiler (SBP)

Sub bottom profiler adalah alat instrumen survei hidrografi yang digunakan untuk menggambarkan lapisan sedimen serta batuan yang ada di bawah dasar laut. SBP memberikan informasi mengenai ketebalan sedimen dan stratigrafinya.

 

SBP cukup terkenal untuk digunakan karena kemampuannya untuk mengoleksi data dengan cepat tanpa perlu merusak permukaan dasar perairan.

 

Sub Bottom Profiler - Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.
Gambar 4. Bentuk Sub Bottom Profiler (SBP)

4. Currentmeter

Currentmeter atau dikenal juga dengan alat ukur arus, biasanya digunakan untuk mengukur aliran pada air rendah. Alat ini merupakan alat pengukur kecepatan yang paling banyak digunakan karena memberikan ketelitian yang cukup tinggi.

 

Bentuk Currentmeter - Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.
Gambar 5. Bentuk Current Meter (Current Meter Valeport 106)

 

Kecepatan aliran yang diukur adalah kecepatan aliran titik dalam satu penampang aliran tertentu. Prinsip yang digunakan adalah adanya kaitan antara kecepatan aliran dengan kecepatan putar baling-baling currentmeter. Dari kecepatan yang didapatkan dari alat ukur arus, maka akan didapatkan debit pada suatu aliran tersebut.

 

5. Unmanned Surface Vehicle (USV)

Unmanned surface vehicle adalah wahana pengukuran dasar air yang cukup fleksibel dan efektif. USV bisa disematkan berbagai jenis alat survei hidrografi atau batimetri seperti multibeam atau singlebeam echosounder, GPS geodetik, & side scan sonar.

 

Bentuk Unmanned Surface Vehicle - Pemetaan Survei Batimetri pada Survei Hidrografi - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.
Gambar 6. Bentuk Unmanned Surface Vehicle (USV)

 

USV biasanya digunakan untuk mengambil data dasar perairan dimana wahana yang besar seperti kapal tidak bisa mengakses area tersebut seperti sungai kecil dan terjal, waduk, danau, atau perairan dangkal yang bisa menyebabkan kapal karam. Sekalipun jangkauan daerah surveinya yang terbatas wahana USV adalah solusi dalam pemetaan perairan dangkal.

 

Kesimpulan

Sebagai penutup, survei batimetri pada survei hidrografi adalah salah satu langkah penting dalam memahami dan memetakan karakteristik dasar laut dan perairan.

 

Dengan memanfaatkan berbagai alat survei hidrografi seperti echosounder, side scan sonar, sub-bottom profiler, currentmeter, hingga unmanned surface vehicle (USV), kita dapat mengumpulkan data yang akurat untuk keperluan penelitian, pembangunan infrastruktur, hingga mitigasi bencana pada survei hidrografi.

 

Pemetaan batimetri yang tepat tidak hanya mendukung pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Cukup sampai disini ya sobat. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan semangat kita untuk terus belajar dan berinovasi di bidang teknologi survei hidrografi sebagai salah satu bidang keilmuan teknik geodesi dan geomatika merupakan keilmuan yang menarik untuk dipelajari.

 

kalau kamu punya pertanyaan lebih lanjut mengenai Survei Batimetri, bisa DM kita di Instagram @indosurtagroup ya! Jangan lupa cek artikel indosurta lainnya juga ya. Semoga membantu!

 

Article by: Muhammad Zaky Naufal

Sumber:

 

Artikel lainnya