Metode Pengukuran Ikatan ke Belakang

ikatan-kebelakang-1

IKATAN KEBELAKANG

Pengikatan kebelakang adalah menentukan koordinat suatu titik berdasarkan minimal 3 ( tiga ) buah titik yang telah diketahui koordinatnya. Posisi dilapangan tidak perlu terlihat satu sama lain tetapi antara titik ikat dengan titik yang akan di cari koordinatnya harus terlihat. Pemecahan ikatan kemuka ataupun kebelakang di pecahkan dalam perhitunganya dengan cara collin atau cara cassini.

Indosurta Ilmu Alat Ukur 1 - Bahan 1 - 2

 

Diketahui : Koordinat titik : A (XA, YA)
B (XB, YB)
C (XC, YC)

 

Diukur : Sudut horisontal α dan β
Ditentukan : Koordinat titik P (XP, YP) ?

 

Pemecahan metoda pengikatan ke belakang dapat dilakukan dengan beberapa cara hitungan, antara lain cara Collins dan cara Cassini.

CARA COLLINS

ikatan-kebelakang-1

Langkah Penyelesaian

1, Hitung sudut jurusan AB (αAB) dan jarak AB (dAB) dari koordinat titik A dan B yang telah diketahui koordinatnya.

ikatan-kemuka-2

 

2, Menentukan koordinat titik penolong Collins, titik H(XH, YH) ditentukan dari titik A, diperlukan aAH dan dAH
mencari αAH ; αAH = αAB + β
mencari dAH ; dihitung dengan rumus perbandingan sinus

ikatan-kebelakang-2

 

di tentukan dari titik B, di perlukan αBH dan dBH
mencari αBH ; αBH = αAB + (α + β)
mencari dBH ; di hitung dengan rumus perbandingan sinus

ikatan-kebelakang-3

 

3, Koordinat titik H yang di anggap benar adalah rata-rata

ikatan-kebelakang-4

 

4, Mencari sudut γ ; γ = αHC – αHB

ikatan-kebelakang-5

 

5, Koordinat titik P
di tentukan dari titik A, di perlukan αAP dan dAP
mencari αAP ; αAP = αAB + γ
mencari dAP ; di hitung dengan rumus perbandingan sinus

ikatan-kebelakang-6

 

mencari dAP ; di hitung dengan rumus perbandingan sinus

ikatan-kebelakang-7

 

di tentukan dari titik B, di perlukan αBP dan dBP
mencari αBP ; αBP = αAB + α + γ
mencari dBP ; di hitung dengan rumus perbandingan sinus

ikatan-kebelakang-8

 

6, Koordinat titik P yang di anggap benar adalah rata-rata.

ikatan-kebelakang-9

 

CARA CASSINI

ikatan-kebelakang-10

Pada metoda Cassini di perlukan 2 (dua) buah titik penolong R dan S di mana garis RS dan
BP saling tegak lurus (RS ⊥ BP), dengan demikian sudut BPR = 90º dan sudut BPS = 90º.

Langkah Penyelesaian

1, Hitung sudut jurusan (αAB, αBC) dan jarak (dAB, dBC) dari koordinat titik A, B dan C yang
telah di ketahui koordinatnya.

ikatan-kebelakang-11

 

2, Menentukan koordinat titik R dari A, di perlukan αAR dan dAR

ikatan-kebelakang-12

 

3, Menentukan koordinat titik S dari C, di perlukan αCS dan dCS.

ikatan-kebelakang-13

 

4, Menghitung Sudut jurusan αRS

ikatan-kebelakang-14

 

5, Selanjutnya Cassini menulis uuntuk menentukan koordinat titik P di buat persamaan:

YR – YB = – (YB – YP) – (YP – YR)

ikatan-kebelakang-15

 

Sehingga persamaan menjadi:

YR – YB = – (XB –XP)ctg αPB – (XP –XR)ctg αRP
= – (XB –XP)ctg (αRS-90o) – (XP –XR)ctg αRS
= (XB –XP)tan αRS – (XP –XR)ctg αRS
= (XB –XP) n – (XP –XR) 1/n
= nXB –nXP – 1/n XP + 1/n XR
= nXB+ 1/n XR – (n + 1/n) XP
(n + 1/n) XP = nXB+ 1/n XR + (YB – YR)

 

Maka:

ikatan-kebelakang-16

 

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!

Sumber: Teknik Geodesi, ITENAS-BANDUNG

Artikel lainnya

Open chat
Hello
Can we help you?