Butuh Penawaran Harga Alat Survey?

Fotogrametri – Apa itu & Bagaimana Sejarah Foto Udara

25 Juni 2024 - Kategori Blog

Halo Sobat Survey, kembali lagi di artikel Indosurta. Sebelumnya apakah kamu sudah pernah dengar tentang “Fotogrametri”? atau apa kamu saat ini sedang bekerja di bidang fotogrametri?

Nah apakah kamu tahu bagaimana latar belakang dan Sejarah dari fotogrametri? Yuk kita cari tau bareng-bareng, Simak artikel ini hingga akhir ya sobat survey!

LIHAT JUGA : Apa itu Quantity Surveyor & Bagaimana Latar Belakang Sejarahnya?

Definisi Fotogrametri

Secara etimologis, istilah “fotogrametri” terdiri dari tiga kata Yunani yaitu ‘foto’ yang berarti cahaya, ‘graphein’ yang berarti menulis atau menggambar, dan ‘metron’ yang berarti mengukur.

Menurut American Society of Photogrammetry and Remote Sensing (ASPRS) mendefinisikan fotogrametri sebagai ilmu, seni dan teknik memperoleh informasi yang dapat diandalkan tentang objek fisik dan lingkungan. 

Nah fotogrametri ini dilakukan melalui proses merekam, mengukur, dan menafsirkan foto udara dan terrestrial. Terdapat tiga fase utama dalam alur kerja standar fotogrametri yaitu:

  1. Akuisisi data ; berupa film camera dan digital camera
  2. Prosedur fotogrametri;  berupa rektifikasi, restitusi, aero-triangulasi dan, 
  3. Produk fotogrametri; berupa ortofoto, peta topografi dan DEM.

Sejarah & Perkembangan Fotogrametri

Louis Daguerre – penemu daguerreotype – yang merupakan pengambil foto tertua di dunia berasal dari Paris. Louis juga merupakan orang pertama yang mengambil foto manusia yang terjadi pada tahun 1839.

Saat itu, pengambilan Long exposure dilakukan selama 10 menit di Place de la République dan hanya dapat menampilkan dua sosok buram di sudut kiri.

Pada tahun 1895, Gaspard Felix Tournachon atau biasa dipanggil “Nadar” menemukan inovasi untuk mengambil foto desa Petit Bicetre di Prancis dari sebuah balon udara.

Penemu Balon Udara pertama di dunia - Fotogrametri - Apa itu dan Bagaimana Sejarah Foto Udara - Artikel Blog Alat Survey Pemetaan Geodesi Geomatika Indosurta Group.

Source: Google Image Result Boston by Black and King (1860)

Pada saat perang saudara Amerika, Jenderal Union George McClellan memotret posisi pasukan konfederasi di Virginia. Tahun 1882, E.D. Archibald yang merupakan seorang meteorolog di Britania Raya, mengambil foto pertama menggunakan layang-layang.

Tahun 1903 muncul “kamera merpati”, yang merupakan pengambilan gambar dengan pemasangan kamera pada dada seekor burung merpati.

Dan pada tahun 1906, George R. Lawrence memotret keadaan lingkungan di San Francisco setelah gempa bumi dan kebakaran hutan.

Di tahun 1909, Wilbur Wright dan seorang fotografer film menjadi yang pertama menggunakan pesawat sebagai platform untuk pengambilan gambar di atas Centoli, Italia.

Saat Perang Dunia II, Eastmen Kodak company mengembangkan film deteksi kamuflase menggunakan filter kuning yang sensitive terhadap warna hijau, merah, dan NIR.

Perang dunia I memberikan dorongan besar bagi perkembangan fotografi udara. Setelah perang selesai, teknologi fotografi udara tersebut siap digunakan untuk memulai survei udara skala besar.

Setelah itu, fotogrametri sering digunakan hingga saat ini untuk berbagai kebutuhan.

Perkembangan Fotogrametri di Masa Kini

Pada masa kini, pemetaan udara sudah sangat berkembang baik untuk kebutuhan pengambilan data lapangan dari udara yaitu survei, maupun videografi.

Dengan perkembangan yang sangat pesat ini lah, kecepatan pengukuran udara dapat sangat mudah untuk dicapai. Selain itu masih banyak pemanfaatan yang telah dikembangankan.

Berikut adalah hal yang berkaitan foto udara baik sebelum di proses maupun sesudahnya:

  1. Teknologi Pesawat tanpa Awak (Drone): Pelaksanaan foto udara berasal dari drone atau pesawat tanpa awak (UAV) yang umum digunakan untuk kegiatan fotogrametri. Drone dapat mengambil gambar udara dengan resolusi tinggi secara efisien, tergantung dari kualitas Drone itu sendiri. Salah satu Drone dengan kualitas yang baik untuk fotogrametri saat ini yaitu DJI Mavic 3 Enterprise, yang bisa kamu dapatkan di Indosurta Group.
  2. Perangkat Lunak dengan Pengolahan Citra Digital: Perkembangan saat ini memungkinkan hasil data fotogrametri berada dalam tingkatan yang signifikan, yang mana dapat kembali dilakukan pengolahan hasil pengambilan citra udara. Kedepannya, semakin canggih algoritma yang beredar, maka akan semakin akurat dan detail dari hasil pengambilan data gambar udara.
  3. Data Fotogrametri dalam bentuk 3 Dimensi: Selain itu, data yang diambil dari pelaksanaan foto citra udara, dapat berupa 3D yang memungkinkan data yang diambil akan lebih detail dan hal tersebut bermanfaat untuk pengaplikasian yang lebih kompleks, seperti perencanaan kota, manajemen bencana, pembangunan infrastruktur dan lainnya.
  4. Kemampuan Integrasi yang Fleksibel: Saat ini data yang dihasilkan dari citra digital menggunakan perangkat yang terkini, dapat sangat mudah berintegrasi dengan pengaplikasian teknologi lain seperti sistem informasi geografis (SIG), pemrosesan citra satelit, dan lainnya. Hal ini mampu membuat kegiatan Surveying menjadi lebih dinamis dengan hasil yang akurat.
  5. Kemampuan Akurasi yang Signifikan: Hasil citra digital saat ini, tentunya akurasi yang dihasilkan sangat jauh dibanding dahulu, sehingga penggunaan dapat menghasilkan titik kontrol yang lebih baik, pemrosesan citra yang lebih presisi, dan lainnya.
  6. Berbagai Kebutuhan: Saat ini, tidak hanya fotogrametri yang terbatas hanya untuk survei tanah dan pemetaan topografi, Namun juga dapat berguna untuk survei lingkungan, arkeologi, pemantauan perubahan lahan, dan banyak aplikasi lainnya.

LIHAT JUGA : Apa itu Quantity Surveyor & Bagaimana Latar Belakang Sejarahnya?

Nah itu dia, sejarah perkembangan fotogrametri. Ternyata fotografi sudah berkembang dari sekitar abad ke-19 ya sobat survey dan masih mengalami perkembangan hingga saat ini.

Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu ya, jangan lupa baca artikel Indosurta yang lainnya juga ya. Semoga bermanfaat! Xoxo.

Eits btw kalau kamu butuh Drone diatas atau alat survey lainnya, bisa hubungi kami di 0853-1204-2324 ya sobat survey.

Article By: A.  Alhusna, Technical Support Indosurta

 

Sumber:

Fotogrametri

error: Maaf ga bisa di klik kanan!!!