Butuh Penawaran Harga Alat Survey?

Apa itu Quantity Surveyor & Bagaimana Latar Belakang Sejarahnya?

25 Juni 2024 - Kategori Blog

Halo Sobat Survey, kembali lagi di artikel Indosurta dan Kamu pernah dengar “Quantity Surveyor”?  Lalu bagaimana latar belakang sejarahnya? Yuk kita cari tau bareng-bareng, Simak artikel ini hingga akhir ya sobat survey!

LIHAT JUGA : Indosurta Group Pasang CORS Bersama STPN Dukung Pendidikan Geospasial

Sejarah Quantity Surveyor

Pada abad ke-18 terjadi kebakaran besar di Inggris yang menghancurkan banyak bangunan, kejadian ini disebut juga dengan The Great Fire in London

Karena kejadian ini, perusahaan asuransi mengalami kesulitan ketika hendak membayar ganti rugi bangunan-bangunan yang terbakar. Hal ini memunculkan permintaan akan penilaian bangunan tersebut dan biaya pembangunan kembali.

Pada akhir abad ke-19, para arsitek membentuk sebuah organisasi sendiri dan mulai membuat suatu sistem pendidikan khusus mengenai hal perencanaan biaya bangunan yang akhirnya berkembang menjadi profesi Quantity Surveying. 

Organisasi ini didirikan di Inggris dengan nama Royal Institution of Chartered Surveyor (RICS). RICS mengatur anggotanya dalam menjalankan fungsinya sebagai quantity surveyor (QS) yang baik di perusahaan jasa konsultasi swasta atau pemerintahan, kontraktor, pengembang maupun sebagai personil lepas. 

Di Indonesia sendiri, profesi QS ini masuk pada awal dekade 70. Bersamaan dengan perkembangan industri kontruksi di Indonesia, maka pada dekade 80 jasa QS ini mulai banyak digunakan di proyek-proyek konstruksi di Indonesia terutama pada sektor swasta.

 

Definisi Quantity Surveying

Quantity Surveying merupakan bidang keahlian yang mempelajari bagaimana cara agar proyek infrastruktur (properti atau konstruksi) berjalan lancar tanpa ada hambatan. Keahlian ini menggabungkan tiga bidang keilmuan yaitu Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Teknik.

Quantity Surveyor adalah seorang professional industry konstruksi dengan pengetahuan ahli tentang manajemen biaya dan manajemen kontrak dalam suatu proyek konstruksi.

Pemilik proyek yang memegang konsep value of money dalam mengembangkan proyeknya perlu menganalisa pemakaian bahan-bahan yang akan digunakan pada proyeknya secara optimum. Sehingga diperlukan QS untuk memastikan bahan yang digunakan akan memberikan nilai yang maksimal sesuai dengan uang yang dikeluarkannya. 

Selain itu, perkembangan QS ini dipengaruhi oleh institusi keuangan (Bank) jika Perusahaann membutuhkan pinjaman dana modal. Institusi keuangan pastinya akan meminta perincian biaya pembangunan sebelum mereka dapat memberikan pinjamannya.

 

Uraian Pekerjaan/Jobdesk sebagai Quantity Surveyor

  1. Melakukan market survey untuk mendapatkan harga material bahan bangunan sesuai dengan technical specification dan gambar bestek.
  2. Melakukan perhitungan terhadap Analisis Harga Satuan (AHS) dan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) sesuai kebijakan manajemen proyek.
  3. Memasukkan item pekerjaan dalam form Bill of Quantity (BOQ) yang terstandar, mengelompokkan item pekerjaan sesuai urutan pelaksanaan pekerjaan.
  4. Melakukan perhitungan quantity masing-masing pekerjaan dari gambar-gambar kerja yang sudah disiapkan masing-masing bagian (misal: arsitek, sipil, geodesi, geotek, mekanikal, elektrikal, dll.)
  5. Melakukan perkalian antara quantity dan harga satuan pada masing-masing item pekerjaan dan menjumlahkannya sehingga menjadi grand total dari BOQ.

LIHAT JUGA : Indosurta Group Pasang CORS Bersama STPN Dukung Pendidikan Geospasial

Nah itu dia, sejarah adanya quantity survey serta definisi dan beberapa pekerjaan dari QS. Ternyata QS ini berperan penting dalam proses manajemen proyek seperti properti/konstruksi ya sobat survey. 

Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu ya, jangan lupa baca artikel Indosurta yang lainnya juga ya. Semoga bermanfaat! Xoxo. Eits btw kalau kamu butuh alat survey hubungi kami di 0853-1204-2324 ya sobat survey.

Article By: A.  Alhusna, Technical Support Indosurta

 

Sumber:

Quantity Surveyor

error: Maaf ga bisa di klik kanan!!!