Geodesi Satelit dikenal di Prancis dengan Géodésie Spatiale atau istilah yang lebih umum Teknik Ruang Geodetik, menurut Helmert (1880/1884), “Geodesi adalah sebuah ilmu pengukuran dan pemetaan yang berada di permukaan bumi, dengan medan gravitasi terestrial termasuk kedalam definisi klasik geodesi”, menurut helmert. Geodesi Satelit sendiri terdiri dari pengamatan dan teknik komputasi dengan menggunakan pengukuran pada suatu tempat di permukaan bumi dengan perantara satelit buatan manusia. Selanjutnya definisi Helmert, tujuan geodesi satelit saat ini sudah dianggap secara fungsional. Mereka juga termasuk, karena dari peningkatan akurasi pengamatan dan variasi yang bergantung pada waktu.
diantaranya sebagai berikut:
Dalam ilmu geodesi, pada penggunaan satelit juga memiliki beberapa prasyarat, pada dasarnya, harus memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang pergerakan satelit. Teknologi Pergerakan saat ini, dimana seperti Peningkatan akurasi dan kecepatan, serta metode gedeso satelit zaman sekarang, banyak digunakan dalam disiplin ilmu lain diantaranya: geofisika, oseanografi dan navigasi serta ilmu yang berhubungan dengan geoinformatika. Sejak peluncuran satelit buatan pertama, SPUTNIK-1, pada 4 Oktober 1957, geodesi satelit telah berkembang menjadi bidang mandiri dalam pengajaran geodesi.
Beberapa bulan kemudian amerika meluncurkan satelit pertamanya yaitu EXPLORER 1 pada tanggal 31 januari 1958. Dari pengamatan kacamata di bidang Geodesi, kontribusi yang sangat signifikan dari sistem satelit dimulai dengan satelit VANGUARD 1 yang diluncurkan oleh Amerika Serikat pada Maret 1958. Perlu dicatat di sini bahwa satelit geodetik yang sebenarnya adalah satelit ANNA-1B, yang diluncurkan pada tahun 1962 oleh Amerika Serikat. Satelit ini dilengkapi dengan kamera geodetik, pengukur jarak elektronik, serta Doppler. Proyek satelit ANNA ini, memiliki kontribusi ilmiah yang besar dalam pengembangan sistem SLR (Satellite Laser Ranging) pada tahap selanjutnya. Sehingga, Sampai dengan 19 Januari 2000, jumlah satelit buatan manusia yang telah diluncurkan men-gorbit Bumi adalah 5159 satelit, dimana 2647 masih aktif pada waktu tersebut.
Sistem Geodesi Satelit tertua adalah sistem astronomi geodesi yang berbasiskan pada pengamatan bintang, dan sampai saat ini masih digunakan meskipun terbatas pada aplikasi-aplikasi tertentu saja. Sebagai contoh metode ini telah digunakan sejak 1884 untuk penentuan lintang secara teliti di Potsdam. Disamping itu metode astronomi geodesi ini juga sudah berkontribusi dalam pengamatan pergerakan kutub (polar motion) sejak tahun 1890 (FGS, 1998).
Sumber:
Satellite Geodesy 2nd Edition
by: Günter Seeber