Halo Sobat Surveyy, ketika kamu menggunakan Alat Ukur Survey GPS Geodetik/GNSS, kamu memiliki kemungkinan mengalami data pengukuran yang kamu ambil menjadi berantakan. Nah terus bagaimana bisa terjadi? apa penyebabnya? yuk mari kita simak artikel berikut!
Definisi dan Penyebab Cycle Slip
Keakuratan dan ketelitian data merupakan fokus utama bagi para surveyor dan pengguna GNSS (Global Navigation Satellite System). Namun, ada satu gangguan yang kerap muncul secara tiba-tiba, mengacaukan perhitungan, dan membuat data jadi berantakan itulah cycle slip.
Receiver GNSS akan terus-menerus menerima gelombang dari satelit untuk menentukan posisi, apabila sinyal terputus sesaat saat sedang merekam data.
Nah, ketika ini terjadi, ada sejumlah gelombang pembawa (carrier phase) yang hilang dalam komunikasi antara satelit dan receiver. Akibatnya, perhitungan posisi bisa jadi salah, bahkan bergeser jauh dari lokasi sebenarnya.
Lalu, kenapa bisa terjadi? Bebrapa penyebab utama yang membuat sinyal GNSS tiba-tiba terputus adalah:
- Gangguan gerak cepat atau tiba-tiba: Saat receiver GNSS dipasang pada drone, kapal atau mobil yang bergerak atau dipasang pada tempat yang rawan akan guncangan dapat membuat sinyal terputus sejenak.
- Gangguan Atmosfer: Sebelum sinyal dapat ditangkap oleh receiver, sinyal harus melewati beberapa lapisan seperti lapisan ionosfer dan troposfer bisa menyebabkan sinyal melambat atau membelok, terutama saat ada badai matahari atau kondisi atmosfer ekstrem.
- Gangguan Elektronik: Sinyal yang berasal dari perangkat lain seperti pemancar radio atau sistem komunikasi lain, dapat mengganggu sinyal GNSS.
Cara mengatasi Cycle Slip
Jadi, bagaimana cara mengatasi cycle slip? Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi cycle slip terjadi adalah:
- Merencanakan pemilihan lokasi yang tepat: Dalam memilih lokasi ataupun tempat dimana receiver GNSS akan didirikan maka,
hindari tempat dengan banyak hambatan seperti gedung tinggi atau area dengan banyak
interferensi sinyal. - Menggunakan metode Post-Processing: Untuk mengetahui, membantu mendeteksi serta memperbaiki cycle slip dapat dilakukan dengan metode Post-Processing menggunakan software seperti, GAMIT, RTKLib, atau Hi-Target Business Center yang lisensinya bisa kamu dapatkan hanya di Indosurta.
- Menggunakan Receiver Multi-Frequency: Dengan menggunakan Receiver Multi-Frequency yang dapat menangkap sinyal lebih
dari satu frekuensi (L1, L2, L5) bisa mengurangi efek gangguan atmosfer.
Kesimpulan
Maka, dari itu cycle slip dapat disimpulkan sebagai gangguan yang dapat terjadi pada saat perekaman data dalam GNSS, tetapi dapat diatasi dengan beberapa cara yang tepat. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya dapat mengurangi kesalahan dan memastikan hasil pengukuran tetap akurat.
cukup sampai disini ya sobat. Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan manambah ilmu pengetahuan sobat. kalau kamu punya pertanyaan lebih lanjut mengenai Cycle Slip ini, bisa DM kita di Instagram @indosurtagroup ya! Jangan lupa cek artikel indosurta lainnya juga ya. Semoga membantu!
Article by: Diva Maharani
Sumber:
- Abidin, P. D. (2023). GD3105: SURVEI GNSS. researchgate.net.
- Mengalir, A. I. (2015, Januari 3). Blogger.com. Retrieved from yoghaken.blogspot.com: http://yoghaken.blogspot.com/