Hallo Sobat Survey, Kembali lagi dengan artikel Indosurta. Kalian sudah pernah dengar istilah Mean Sea Level (MSL) kan? terus arti nya apa sih?
Nah, Jadi Mean Sea Level atau yang disingkat MSL atau kalau bahasa indonesianya yaitu permukaan laut rata-rata ini berfungsi sebagai tolak ukur untuk mengukur dan memahami elevasi serta perubahan lingkungan laut dan pesisir.
MSL ini biasanya dijadikan sebagai standar ketinggian dari tahah atau perairan yang diukur. Nah pada artikel kali ini kita akan membahas tentang definisi dari MSL, cara menentukan MSL dan pengaruhnya pada pengelolaan pesisir, iklim, dan navigasi. Jadi simak artikel nya hingga akhir ya sobat survey!
Definisi Mean Sea Level
Mean Sea Level mengacu pada ketinggian rata-rata permukaan laut selama periode tertentu, biasanya dihitung selama bertahun-tahun untuk mengurangi pengaruh fluktuasi jangka pendek seperti pasang surut dan gelombang.
Ini berpengaruh dengan hipotetis yang akan diasumsikan pada lautan yang dipengaruhi gravitasi Bulan, Matahari, dan rotasi Bumi, tanpa faktor lain seperti angin, arus, dan variasi tekanan atmosfer.
Cara Menentukan Mean Sea Level
Untuk mengukur Mean Sea Level harus melibatkan pengamatan pasang surut air laut, satelit altimetri, dan teknik-teknik pada geodesi.
Langkah pertama yaitu melakukan pengukuran pasang surut di sepanjang garis pantai yang terus merekam fluktuasi permukaan laut akibat pasang surut, badai, dan faktor lainnya.
Kemudian data hasil pengukuran pasang surut ini dihitung dan dirata-ratakan untuk mendapatkan rata-rata jangka panjang. Nah Satelit Altimetri satelit digunakan untuk mengukur ketinggian permukaan laut dengan presisi tinggi.
Pengukuran berbasis satelit ini memberikan cakupan global dan melengkapi data pengukur pasang surut. Terakhir, dilakukan pengukuran Global Navigation Satelite System(GNSS), yang digunakan untuk mengukur elevasi pengukuran pasang surut secara akurat dan mengikatnya ke sistem referensi global.
Manfaat Mean Sea Level
- Pengelolaan Pesisir
- MSL merupakan parameter penting untuk pengelolaan dan perencanaan wilayah pesisir. Hal ini digunakan untu membantu menilai kerentanan daerah pesisir terhadap kemungkinan terjadinya erosi, banjir, dan gelombang badai.
- Dengan adanya pemantauan perubahan permukaan laut rata-rata dari waktu ke waktu dapat memungkinkan untuk menentukan strategi adaptasi yang efektif dan pembangunan berkelanjutan untuk wilayah pesisir.
- Studi Iklim
- Mean Sea Level merupakan indikator penting dari perubahan iklim. Naiknya Permukaan Laut Rata-rata disebabkan oleh ekspansi termal air laut karena meningkatnya suhu lautan dan mencairnya gletser.
- Pemantauan perubahan jangka panjang pada MSL membantu para ilmuwan memahami dampak dari perubahan iklim terhadap lautan, wilayah pesisir, dan siklus air global.
- Navigasi dan Rekayasa
- Mean Sea Level berfungsi sebagai titik referensi untuk menentukan kedalaman air, membuat peta navigasi, dan merancang infrastruktur maritim. Dengan hal Ini memungkinkan pelaut untuk menilai kedalaman air relatif terhadap garis dasar standar, memastikan navigasi yang aman dan efisien.
- Proyek rekayasa yang berhubungan dengan perlindungan pantai, pelabuhan, dan lepas pantai menggunakan data MSL untuk perhitungan dan pertimbangan desain yang akurat.
- Kerangka Referensi Geodesi
- Mean Sea Level merupakan komponen krusial dalam membangun kerangka referensi geodesi dan datum vertikal. MSL memberikan standar atau acuan untuk mengukur ketinggian, termasuk gunung, kota, dan peta topografi.
- Survey topografi dan pemetaan biasanya menggunakan MSL sebagai acuan ketinggian untuk mendapatkan data geospasial yang akurat dan konsisten.
Nah jadi itu dia beberapa informasi penting tentang Mean Sea Level. Sekarang sobat survey sudah tahu kan pentingnya MSL ini dalam survey pemetaan? Pembahasannya cukup sampai disini dulu ya, semoga dengan membaca artikel ini membuat kalian jadi lebih paham dan tertarik dengan dunia geodesi dan geomatika.
Jangan lupa baca artikel indosurta lainnya disini ya, semoga bermanfaat!
Sumber :
