Bahasa Pemrograman untuk Jurusan Geodesi dan Geomatika
Halo sobat survey, seperti yang kita ketahui bahwa jurusan Geodesi dan Geomatika tidak lepas dari yang namanya sistem informasi dan teknologi.
Salah satunya yaitu ketika melakukan segmentasi semantik diperlukan teknologi untuk proses otomasi, dimana tahap otomasi ini antara lain preprocessing dan analysis yang memerlukan kemampuan bahasa pemrograman.
Biasanya kemampuan bahasa pemrograman sangat lekat dengan lulusan jurusan Informatika, namun seiring dengan kolaborasi teknologi yang semakin berkembang, tidak jarang juga pemrogram melakukan kerjasama dengan jurusan geodesi.
Tentunya sekarang ini, kolaborasi antara kedua lulusan dari jurusan tersebut, dengan melakukan Coding Geodesi, muncul lah beberapa perangkat lunak maupun keras yang dapat memberikan manfaat pada dunia Pemetaan saat ini.
Nah, bahasa pemrograman/coding yang biasa digunakan di bidang Geodesi dan Geomatika bervariasi tergantung pada tugas dan aplikasi spesifik yang terlibat. Yuk untuk lebih jelasnya simak sampai akhir tentang Bahasa Pemrograman untuk Jurusan Geodesi dan Geomatika di artikel ini ya!
Apa itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman merupakan susunan instruksi ataupun perintah yang terdiri dari banyak baris yang dimaksudkan kepada komputer.
Instruksi ini akan diterjemahkan menjadi logika yang dapat dipahami oleh komputer dan nantinya akan membuat komputer mengolah data sesuai dengan instruksi yang diperintahkan.
Macam-macam Bahasa Pemrograman yang digunakan Jurusan Geodesi dan Geomatika
1. Python
Bahasa pemrograman ini banyak digunakan di bidang geospasial karena keserbagunaannya. Python yang menawarkan banyak pustaka dan alat untuk pemrosesan, analisis, dan visualisasi data geospasial seperti GDAL, NumPy, dan Shapely. Python cocok untuk tugas-tugas seperti analisis data, manipulasi, dan skrip.
sumber: aidash.com
2. R
Bahasa pemrograman ini sering digunakan untuk analisis statistik dan visualisasi data. Ini memiliki berbagai paket yang dirancang khusus untuk analisis geospasial, seperti paket spasial dan raster.
R sangat berguna untuk pemodelan statistik lanjutan dan eksplorasi data spasial.
Sumber: gistbok.ucgis.org
3. C ++
C ++ adalah bahasa pemrograman yang kuat yang sering digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak geospasial dan tugas-tugas penting kinerja.
Ini umumnya digunakan dalam komputasi kinerja tinggi, simulasi, dan aplikasi pemrosesan gambar.
Sumber: mathworks.com
4. Java
Bahasa pemrograman yang satu ini banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak geospasial, terutama untuk aplikasi web dan perusahaan.
Java memiliki pustaka seperti GeoTools dan Geotk yang menyediakan fungsionalitas geospasial yang luas.
Sumber: docs.geotools.org
5. SQL (Structured Query Language)
SQL adalah bahasa pemrograman yang kuat yang banyak digunakan di bidang geodesi dan geomatika karena dapat menyimpan, mengambil, dan menganalisis data spasial yang terkait dengan geodesi dan geomatika, seperti mengelola kumpulan data geospasial, melakukan kueri spasial, melakukan analisis spasial, dan membuat visualisasi spasial.
Sumber: media.neliti.com
Pilihan bahasa pemrograman ini juga bergantung pada alat perangkat lunak tertentu, perpustakaan, atau kerangka kerja yang digunakan oleh sobat survey.
Nah, sobat survey bisa berkonsultasi dengan professor, dosen atau tenaga professional lainnya untuk mendapatkan panduan yang tepat tentang bahasa pemrograman ini sehingga dapat memilih bahasa pemrograman yang cocok dan sesuai kebutuhan sobat survey.
Sampai disini untuk pembahasan tentang Bahasa Pemrograman untuk Jurusan Geodesi dan Geomatika. Sobat survey bisa kunjungi website kami untuk membaca artikel lainnya ya, semoga bermanfaat!
Sumber : https://mycoordinates.org/
