Metode-Metode Transformasi Datum
Halo Sobat Survey, kembali lagi di artikel Indosurta. Di bidang analisis data geospasial, Transformasi Datum memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara sistem koordinat yang berbeda.
Transformasi datum mengacu pada proses konversi data spasial dari satu datum geodesi ke datum lainnya.
Transformasi datum ini sangat penting untuk memastikan pemosisian spasial yang akurat, terutama saat bekerja dengan data yang beragam atau dalam proyek internasional.
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa metode yang digunakan untuk melakukan transformasi datum yang dapat membantu memastikan keakuratan dan keandalan dari hasil analisis geospasial kamu.
Terdapat beberapa Transformasi Datum yaitu sebagai berikut:
- Transformasi Tiga Parameter (Translation)
- Transformasi Tujuh Paramater (Helmert)
- Transformasi Polinomial
- Transformasi Ketinggian Orthometrik
Nah berikut penjelasan secara lengkap dan detail dari beberapa transformasi datum diatas.
1. Transformasi Tiga Parameter (Translation)
Salah satu metode paling sederhana untuk transformasi datum adalah transformasi tiga parameter atau yang sering disebut dengan metode translation.
Metode ini melibatkan penerapan nilai translasi dalam tiga dimensi (X, Y, dan Z) untuk menggeser koordinat dari satu datum ke datum lainnya.
Parameter ini ditentukan dengan melakukan perhitungan pada kumpulan titik kontrol dengan koordinat yang diketahui di kedua datum.
Meskipun metode ini relatif mudah, namun mungkin tidak sepenuhnya memperhitungkan distorsi yang berhubungan dengan pergeseran datum yang melibatkan rotasi atau penskalaan.
2. Transformasi Tujuh Parameter (Helmert)
Untuk transformasi datum yang lebih komprehensif umumnya menggunakan metode tujuh parameter atau yang dikenal dengan transformasi Helmert.
Metode ini mencakup parameter translasi (X, Y, Z) beserta parameter rotasi (Rx, Ry, Rz) dan skala (S).
Sumber : Stefan Jaud, 2020
Dengan parameter-parameter ini memungkinkan menghasilkan transformasi yang lebih kompleks, karena perbedaan dari kedua datum tidak hanya pada posisi tetapi juga dalam orientasi dan ukuran.
Nilai untuk parameter ini berasal dari sebagian besar titik kontrol dan residunya dalam datum target dan sumber.
3. Transformasi Polinomial
Transformasi polinomial adalah metode lain yang efektif untuk transformasi datum yang mengandalkan perhitungan matematis.
Transformasi ini menggabungkan persamaan polinomial orde tinggi untuk memodelkan hubungan antara perubahan koordinat dalam datum yang berbeda.
Dengan memanfaatkan titik kontrol yang telah ditentukan sebelumnya di dua sistem koordinat, koefisien persamaan polinomial dapat dihitung secara iteratif, sehingga dapat melakukan konversi koordinat dari satu datum ke datum lainnya.
Transformasi polinomial ini lebih fleksibel dalam menyesuaikan transformasi yang kompleks, meskipun memerlukan jumlah titik kontrol yang lebih besar untuk mencapai ketelitian yang akurat.
4. Transformasi Ketinggian Orthometrik
Sumber : Andreas Donaubau, 2020
Transformasi datum tidak hanya terbatas pada koordinat horizontal tetapi juga mencakup transformasi ketinggian orthometrik, yang mengacu pada elevasi yang dirujuk ke datum vertikal tertentu.
Konversi ketinggian orthometrik antara datum dilakukan melalui model geoid, yang merepresentasikan bentuk tidak beraturan dari geoid bumi.
Dengan memotong model ini dengan ellipsoid, surveyor dapat menghitung koreksi yang diperlukan untuk mengubah ketinggian ke datum yang berbeda dan memastikan nilai yang konsisten di seluruh data pengukuran.
LIHAT JUGA : 7 Software yang wajib dikuasai Surveyor
Nah itu dia beberapa metode yang biasa digunakan untuk melakukan transformasi datum. Metode ini bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan atau parameter yang dimiliki ya sobat survey.
Sepertinya pembahasan kali ini cukup sampai disini dulu ya sobat survey. Semoga kamu jadi lebih paham dengan membaca artikel ini, dan jangan lupa baca artikel indosurta lainnya ya sobat survey!
Sumber :
- Trinayana, Rizna. 2014. Verifikasi TDT Orde 2 BPN dengan Stasiun CORS BPN-RI Kabupaten Grobogan. Universitas Diponegoro. Semarang
- Jaud, Stefan., Donaubau, Andreas. 2020. Georeferencing in the Context of Building Information Modelling. Institute of Geodesy. Universitat der Bundeswehr Munchen. Munich
