Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui besar kesalahan garis bidik pada alat sipat datar, diantaranya melakukan pengukuran diantaranya dua titik yang telah diketahui tingginya atau dengan cara melakukan pengukuran beda tinggi dengan dua posisi alat yang berbeda.
Diberikan gambaran seperti berikut:
Contoh 1
Diketahui : Tinggi titik A dan B
Diukur : BTb dan BTm, db dan dm
Ditanyakan : kemiringan / kesalahan garis bidik ?
Penyelesaian
Contoh 2

Diukur : – Benang tengah BTb1, BTb2, BTm1, dan BTm2
– Jarak db1, db2, dm1, dan dm2
Ditanyakan : kemiringan / kesalahan garis bidik ?
Penyelesaian
Contoh 3
Diukur : semua bacaan benang
Ditanyakan : kemiringan / kesalahan garis bidik ?
Penyelesaian
Dari ketiga contoh di atas terlihat bahwa posisi alat berada di antara dua rambu / titik bukan berarti setiap melakukan pengamatan harus begitu, melainkan bisa di lakukan posisi alat di luar titik, seperti pada gambar berikut :
Pemberian Koreksi Garis Bidik
Cara pemberian koreksi garis bidik bisa di lakaukan terhadap bacaan beang atau bisa langsung pada beda tinggi.
1, Koreksi pada Bacaan Benang (BT)
Dimana : BTS = bacaan benang tengah yang benar
BTU = bacaan benang tengah ukuran
d = jarak alat ke rambu
k = koreksi garis bidik
2, Koreksi pada beda Tinggi
Peralatan Yang Digunakan :
- Satu unit Waterpass
- Dua buah rambu ukur
- Dua buah alas rambu
- Satu buah payung
- Satu buah pita ukur
Prosedur Pengukuran :
- Identifikasi daerah yang relatif datar dan beri tanda titik A dan B dengan jarak kurang lebih 50 m.
- Dirikan alat diantara titik A dan B (untuk posisi I lebih dekat ke titik A) dan atur sehingga siap pakai.
- Pasang rambu di titik A dan B.
- Arahkan alat ke rambu di A (sebagai rambu belakang), baca dan catat BT, BA, dan BB.
- Putar alat arahkan ke rambu di B (sebagai rambu muka), baca dan catat BT, BA, dan BB.
- Pindahkan alat untuk posisi II (lebih dekat ke titik B) dan atur sehingga siap pakai.
- Ulangi seperti tahap 5 dan 6.
Data dan Pengolahan :
Di ketahui :
Titik 1 ( Belakang ) Ba : 1,452 Titik 1 ( Muka ) Ba : 1,876
Bt : 1,344 Bt : 1,776
Bb : 1,235 Bb : 1,678
Titik 2 ( Belakang ) Ba : 1,172 Titik 2 ( Muka ) Ba : 2,786
Bt : 1,065 Bt : 2,576
Bb : 0,950 Bb : 2,363
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!
sumber:
Teknik Geodesi, ITENAS-BANDUNG










