Butuh Penawaran Harga Alat Survey?

Metode Pengukuran Survei Statik, RTK atau PPK? mana yang lebih baik?

02 Juli 2024 - Kategori Blog

Halo Sobat Survey, kembali lagi di artikel Indosurta dan Kali ini kita akan membahas tentang perbandingan Metode Pengkuran GNSS yaitu dengan metode Statik, RTK, dan PPK.

Dengan pesatnya perkembangan industri GNSS presisi tinggi saat ini, survei GNSS menjadi semakin populer di seluruh dunia. 

Kamu bisa mengetahu Tingkat akurasi dari pengukuran GNSS menggunakan metode statik, RTK, dan PPK pada spesifikasi atau brosur dari produknya.

Nah dari metode pengukuran GNSS yang umum tersebut, apakah dapat diartikan jika semakin tinggi akurasinya, semakin baik? maka dari itu kamu harus benar-benar memahami tentang perbedaan antara metode-metode ini, dan pengaplikasikan dari masing-masing metode tersebut. So, simak artikel nya hingga akhir ya sobat survey!

LIHAT JUGA : Fotogrametri – Apa itu & Bagaimana Sejarah Foto Udara

Pengukuran Statik

Prinsip pengukuran Statik GNSS: bergantung pada pengamatan fase pembawa yang diukur oleh beberapa penerima GNSS yang melacak berbagai sinyal satelit dengan menggunakan metode diferensial.

Nantinya akan diperoleh perbedaan koordinat antara stasiun pengamatan dengan penerima GNSS yang disebut dengan vector Baseline.

Kemudian, pengukuran statik juga memanfaatkan koordinat titik dan vektor garis pangkal yang diketahui untuk memperoleh koordinat stasiun lainnya. 

Pada penentuan posisi menggunakan metode statik ini, kamu dapat menghilangkan atau mengurangi kesalahan (seperti kesalahan jam satelit, penundaan ionosfer, dan penundaan proses, dll.), sehingga akan menghasilkan informasi posisi dengan presisi tinggi.

Pengukuran ini biasanya digunakan untuk penentuan posisi Titik Kontrol atau Benchmark atau posisi lainnya yg membutuhkan informasi posisi dengan akurasi tangkat tinggi.

 

Pengukuran RTK (Real Time Kinematic)

Sistem pengukuran RTK (Real Time Kinematic) umumnya terdiri dari tiga bagian: 

  1. Receiver GNSS, 
  2. Sistem transmisi data, dan 
  3. Sistem perangkat lunak pengukuran dinamis. 

Teknologi pengukuran RTK didasarkan pada observasi fase pembawa dan teknologi pengukuran diferensial fase pembawa yang dapat melakukan penentuan posisi secara cepat (Real-time) dan presisi tinggi.

Pengukuran ini dapat memperoleh hasil penentuan posisi tiga dimensi stasiun (Base) dalam sistem koordinat yang ditentukan secara real-time, dan memiliki akurasi penentuan posisi hingga tingkat centimeter (cm).

Prinsip kerja pengukuran RTK adalah: 

  • Tetapkan satu penerima GNSS sebagai base station, dan atur satu atau lebih penerima sebagai rover. 
  • Stasiun pangkalan (Base station) dan rover secara bersamaan menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GNSS yang sama pada waktu yang sama.
  • Nilai pengamatan yang diperoleh oleh base station dibandingkan dengan informasi posisi yang diketahui untuk mendapatkan nilai koreksi diferensial GNSS. 

Kemudian, nilai koreksi ini dikirimkan ke rover melalui link data secara real-time untuk mengoreksi nilai observasi GNSS-nya, sehingga diperoleh posisi rover secara real-time yang lebih akurat setelah dilakukannya koreksi diferensial.

 

Pengukuran PPK (Post Processing Kinematic)

Prinsip kerja teknologi PPK (Post-Processing Kinematic) adalah dengan menggunakan receiver GNSS sebagai base station dan minimal satu mobile receiver (Rover/ drone, dll) untuk melakukan pengamatan secara sinkron terhadap satelit GNSS. 

Artinya, Base station ini melakukan pengamatan secara terus menerus, dan mobile receiver (Rover/ drone, dll) dapat berpindah-pindah ke titik berikutnya setelah pengukuran.

Selama pergerakan, pelacakan satelit perlu dilakukan secara terus menerus untuk menyampaikan ambiguitas setiap waktu ke titik yang akan ditentukan.

Data yang diterima oleh Base dan Rover yang sinkron digabungkan secara linier di komputer untuk membentuk observasi fase pembawa virtual, menentukan posisi relatif antar rover, dan akhirnya memperoleh koordinat yang diketahui untuk mendapatkan koordinat tiga dimensi dari rover.

 

Perbandingan Metode Pengukuran antara Statik, RTK, dan PPK 

Sesuai dengan karakteristik metode pengukuran yang berbeda, skenario penerapan atau pengaplikasiannya tentunya juga berbeda.

Untuk proyek survei, metode statik yang memiliki akurasi posisi lebih tinggi dapat digunakan untuk survei titik kontrol. Dan metode RTK dengan penentuan posisi yang cepat dan real-time dapat digunakan untuk survei detail situasi.

Sedangkan untuk survei dan pemetaan UAV, kamu bisa menggunakan metode PPK yang dapat memenuhi kebutuhan pergerakan berkecepatan tinggi.

LIHAT JUGA : Fotogrametri – Apa itu & Bagaimana Sejarah Foto Udara

Penutup

Nah itu dia perbedaan metode statik, RTK, dan PPK di pengukuran GNSS. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu dan kamu bisa menggunakan metode yang sesuai untuk jenis pengukuran yang kamu lakukan ya, jangan lupa baca artikel Indosurta yang lainnya juga ya.

Semoga bermanfaat! Xoxo. Eits, btw kalau kamu butuh alat survey hubungi kami di 021-5315-8019/0853-1204-2324(WA) ya sobat survey.

 

Article By: M. Arief Budiman, Technical Support Indosurta

Sumber:

metode PPK, metode RTK, metode Statik, Perbandingan Metode Pengukuran

error: Maaf ga bisa di klik kanan!!!