Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Secara praktis, peta adalah model dari dunia nyata. Semakin baik peta menunjukkan informasi, maka semakin baik peta merepresentasikan permukaan bumi. Beberapa contoh jenis peta adalah Peta topografi dan peta batimetri. Kedua peta tersebut sering digunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi suatu tempat. Lalu apa perbedaan peta topografi dan peta batimetri? Yuk simak penjelasan nya.
Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menunjukan kondisi geografis dengan relief permukaan bumi, seperti bukit dan lembah. Peta topografi juga disebut peta kontur. Peta topografi menggunakan garis kontur yang menunjukkan perbedaan ketinggian. Garis kontur merupakan garis khayal dengan elevasi yang sama.
Peta Batimetri
Peta batimetri adalah peta yang menggambarkan kedalaman laut dan disajikan dengan menggunakan garis kontur kedalaman. Peta batimetri tidak sedetail peta rupa bumi yang menyajkan gambaran ojek pemukaan bumi secara lengkap.
LIHAT JUGA : Mengenal Fungsi GPS Pemetaan dan Survey
Perbedaan Peta Topografi Dengan Peta Batimetri
Secara singkat, peta topografi adalah peta yang menunjukan bentuk ketinggian alam diatas permukaan laut sementara peta batimetri adalah peta yang menunjukan bentuk kedalaman alam di bawah permukaan laut. Bentuk ketinggian dan kedalaman peta seringkali di tunjukan menggunakan garis kontur. Kegunaan garis kontur pada peta adalah untuk sebagai garis imajiner pada permukaan bumi baik di darat maupun dasar laut yang memiliki ketiggian atau kedalaman yang sama. Garis kontur menunjukkan perbedaan ketinggian di permukaan bumi.
Kondisi dasar laut yang tidak dapat dilihat secara kasat mata menyebabkan dasar laut sulit untuk dipetakan. Sedangkan lebih dari 70% permukaan bumi ditutupi oleh perairan atau laut. Seiring berjalan nya waktu, teknologi untuk pemetaan dasar laut telah berkembang menjadi lebih cepat dan memberikan data dengan hasil resolusi yang tinggi. Akan tetapi hingga saat ini hanya sekitar 15-20% dasar laut yang telah dipetakan dengan teknologi modern.
Peta topografi dan peta Batimetri memiliki perbedaan pada keterangan peta nya. Baik dari judul peta, skala peta, legenda, simbol dan penggunaan warna. Maka dari itu, sebelum menggunakan peta, diharuskan untuk membaca dan memahami keterangan peta agar tidak terjadi kesalahan baca dan intepretasi. Pada umumnya ketinggian pada peta topografi digambarkan dengan gradasi warna antara hijau, kuning, dan merah. Sedangkan peta batimetri menggunakan gradasi warna antara biru muda dan biru tua.
Selain itu, metode perekaman data untuk disajikan pada peta topografi dan batimetri juga berbeda. Data peta topografi diperoleh dari pengukuran terestris, perekaman foto udara, atau dengan pengaplikasian citra satelit. Sedangkan data yang digunakan untuk pembuatan peta batimetri berupa hasil pengukuran kedalaman yang disebut dengan pemeruman yang dikoreksi dengan berbagai macam data seperti data pasang surut. Pemeruman ini dilakukan dengan menggunakan alat berupa echosounder. Pada beberapa kasus di perairan dangkal, citra satelit juga dapat digunakan untuk melakukan pengukruan dasar laut.
Demikian artikel tentang perbedaan peta topografi dan peta batimetri, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel indosurta lain nya ya!
Sumber: Ocean Explorer