Perbedaan Presisi dan Akurasi dalam Bidang Pengukuran
Hai sobat survey, Kembali lagi dalam artikel Indosurta. Kali ini, ayo kita berdiskusi tentang hal yang sering kita dengar dalam setiap kali melakukan pengukuran. Yup, betul! Presisi dan Akurasi.
Dalam berbagai bidang, kedua kata ini sering kali kita dengar, terutama dalam bidang pengukuran dan pemetaan.
Kedua kata tersebut tidak pernah terlepas dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan.
Sebenarnya presisi dan akurasi itu apa sih? Apakah sama atau berbeda? Bagaimana hubungan antara akurasi dan presisi? Lalu, apa kaitannya dengan pengukuran? Yuk kita bahas secara lengkap di artikel ini!
Dalam berbagai bidang, presisi dan akurasi sangat sering diperhitungkan terutama pada pekerjaan pemetaan dan pengukuran.
Kualitas pengukuran sangat memengaruhi hasil pemetaan yang merepresentasikan kondisi sebenarnya.
Meskipun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dan memiliki peran penting dalam mengevaluasi data.
Perbedaan Presisi dan Akurasi
Presisi, dalam konteks pengukuran menunjukkan seberapa konsisten hasil-hasil pengukuran yang diperoleh ketika pengukuran dilakukan secara berulang dalam situasi yang serupa.
Hal ini menunjukkan sejauh mana variasi antara hasil-hasil pengukuran tersebut, dengan tingkat variasi yang lebih rendah menandakan presisi yang lebih tinggi.
Sebagai contohnya, pengukuran beda tinggi dengan Auto level, dilakukan secara beberapa kali dengan metode double stand. Metode ini dilakukan untuk mengetahui tingkat presisi dari pembacaan sudut yang dilakukan.
Semakin banyak bacaan ulang yang sama, maka dapat dikatakan tingkat presisi semakin tinggi. Tingkat presisi yang tinggi ini, akan menambah tingkat kepercayaan pada data atau hasil pengukuran yang diambil.
Sementara akurasi dalam pengukuran mencerminkan sejauh mana hasil-hasil pengukuran mendekati nilai yang sebenarnya.
Dengan kata lain, akurasi menunjukkan tingkat ketepatan pengukuran dalam memperkirakan nilai yang sebenarnya.
Jika suatu pengukuran akurat, itu menandakan bahwa hasil-hasil pengukuran tersebut memberikan nilai yang mendekati nilai yang sebenarnya.
Sebagai contoh, Ketika kita melakukan pengukuran stake out, dan lokasi titik pancang sesuai dengan yang sebenarnya. Maka pengukuran tersebut dapat dikatakan akurat.
Perbedaan pokok antara akurasi dan presisi terletak pada fokusnya. Akurasi mengacu pada seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya, sedangkan presisi berkaitan dengan seberapa konsisten hasil-hasil pengukuran tersebut ketika dilakukan berulang kali.
Dalam situasi praktis, kita biasanya memperhatikan akurasi ketika ingin mengetahui seberapa tepat suatu pengukuran, sementara presisi menjadi penting saat kita ingin mengetahui seberapa stabil suatu alat pengukur.
Hubungan antara Presisi dan Akurasi
Semakin tinggi tingkat presisi alat pengukur, semakin konsisten hasil-hasil pengukuran yang dihasilkan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan probabilitas hasil yang akurat dan mendekati nilai yang sebenarnya.
Dengan demikian, presisi memiliki dampak tidak langsung terhadap akurasi pengukuran.
Sementara akurasi mengacu pada seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya, presisi memastikan bahwa hasil-hasil pengukuran tersebut dapat diandalkan dan konsisten.
Oleh karena itu, presisi memiliki peran krusial dalam meningkatkan tingkat akurasi suatu pengukuran.
Nah, berikut adalah gambaran dari presisi dan akurasi.
Nah itu dia perbedaan akurasi dan presisi ya sobat survey. Semoga setelah membaca artikel ini kamu jadi jauh lebih paham tentang perbedaan keduanya ya.
Jangan lupa baca artikel Indosurta lainnya juga ya sobat survey. Kalau kamu butuh alat survey bisa hubungi kami di 021-5315-8019 ya sobat survey!
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Akurasi_dan_presisi
- https://momentous.id/2022/01/05/perbedaan-antara-akurasi-dan-presisi/
- https://nyomankarna.id/2021/01/31/apa-bedanya-akurasi-dan-presisi/
