Apa itu Inertial Navigation System (INS)?
Halo sobat survey, kembali lagi dengan artikel Indosurta, kali ini kita akan membahas tentang Sistem Navigasi Inersia atau yang sering disebut dengan Inertial Navigation System (INS). INS ini merupakan sebuah metode canggih yang memiliki peran khusus dalam bidang geodesi.
Sistem navigasi inersia ini dapat memberikan informasi posisi dan orientasi yang akurat, sehingga saat ini INS dijadikan sebagai teknologi vital dalam bidang geodesi dan navigasi.
Inertial Navigation System (INS)
Sumber : S. Bezick, 2010
Inti dari Sistem Navigasi Inersia terletak pada prinsip inersia—kecenderungan suatu objek untuk melawan perubahan keadaan geraknya. INS terdiri dari kombinasi akselerometer dan giroskop yang masing-masing mengukur percepatan dan kecepatan sudut.
Dengan mengintegrasikan pengukuran ini dari waktu ke waktu, sistem dapat menghitung perubahan posisi dan orientasi dari titik awal yang diketahui.
Tidak seperti metode navigasi lain yang mengandalkan sinyal atau referensi eksternal, seperti GPS atau landmarks, INS merupakan sistem yang mandiri sehingga dapat meminimalisir kendala seperti lemah atau tidak tersedianya sinyal eksternal seperti di bawah air atau di daerah terpencil.
Namun, salah satu kelemahan INS adalah memungkinkan adanya kesalahan yang menumpuk dari waktu ke waktu karena ketidaksempurnaan sensor, yang dikenal sebagai penyimpangan.
Untuk mengatasi masalah ini, INS sering digabungkan dengan teknologi navigasi lainnya, seperti GPS, untuk memperbaiki posisi dan orientasinya secara berkala.
LIHAT JUGA : GPS Geodetik/GNSS Emlid Reach RS2 Plus GNSS RTK
Dampak INS pada Geodesi
Dalam bidang geodesi Sistem Navigasi Inersia memiliki pengaruh yang sangat besar. Kemampuannya dalam memberikan data posisi dan orientasi yang akurat sangat penting untuk melakukan survei, pemetaan, dan pengukuran geodetik yang tepat.
Kita sebagai orang geodesi memerlukan instrumen berpresisi tinggi untuk mengukur medan gravitasi bumi, memahami pergerakan lempeng tektonik, dan memantau perubahan bentuk planet dari waktu ke waktu.
Nah dengan Sistem Navigasi Inersia yang mampu mengirimkan data posisi dan orientasi secara real-time dengan ketergantungan minimal pada referensi eksternal, dapat memungkinkan surveyor mendapat akurasi yang lebih baik dalam pengukuran survey dan navigasi.
Tantangan dan Prospek INS
Salah satu tantangan yang dimiliki oleh INS yaitu seperti masalah penyimpangan sensor. Dalam rentang waktu pengukuran yang lama, kesalahan kecil dapat terakumulasi dan menyebabkan ketidakakuratan yang cukup berpengaruh.
Oleh karena itu, teknik untuk mengurangi penyimpangan, seperti menggabungkan referensi eksternal, sangat penting untuk menjaga presisi.
Perpaduan Sistem Navigasi Inersia dengan teknologi navigasi lainnya, seperti sistem berbasis satelit dan referensi terestrial, sangat direkomendasikan untuk pengukuran penentuan posisi dan navigasi di masa depan.
Pendekatan hybrid ini berpotensi memberikan informasi pemosisian dan orientasi dengan akurasi tinggi dan berkelanjutan dalam berbagai pengaplikasian, mulai dari navigasi penerbangan dan maritim hingga pengukuran dan pemetaan geodetik.
Itu dia beberapa hal-hal dasar yang harus kamu ketahui tentang sistem navigasi inersia ini. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu menjadi lebih paham dan tertarik untuk mempelajari sistem navigasi inersia lebih dalam lagi.
Pembahasan kali ini cukup sampai disini dulu ya sobat survey, jangan lupa baca artikel Indosurta lainnya ya, semoga bermanfaat!
Sumber :
https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/inertial-navigation-system
