Butuh Penawaran Harga Alat Survey?

Cara dan Tahap dalam Pembuatan Peta dan Pemetaan

18 Januari 2021 - Kategori Blog

Pernahkah Anda membuat peta? Bagaimanakah caranya? Apakah ada teknik tertentu untuk memudahkan membuat peta? Berikut ini akan dijelaskan tahapan-tahapan dalam pembuatan sebuah peta.

Tahapan Pembuatan Peta

1, Cara Membuat Peta

Dalam pembuatan peta ada beberapa prinsip pokok yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip pokok tersebut adalah sebagai berikut:

  • Menentukan daerah yang akan dipetakan.
  • Membuat peta dasar (base map), yaitu peta yang belum diberi simbol.
  • Mencari dan mengklasifikasikan (menggolongkan) data sesuai dengan kebutuhan.
  • Membuat simbol-simbol yang mewakili data.
  • Menempatkan simbol pada peta dasar.
  • Membuat legenda (keterangan).
  • Melengkapi peta dengan tulisan (lettering) secara baik dan benar.

2, Cara Penulisan pada Peta

Pembuatan tulisan (lettering) pada peta berdasarkan kesepakatan di antara para ahli kartografi, yaitu sebagai berikut.

  • Nama geografis ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan penduduk setempat. Misalnya, sungai ditulis Ci (Jawa Barat), Krueng (Aceh), dan Air (Sumatra Utara). Nama sungai ditulis searah dengan aliran sungai dan menggunakan huruf miring.
  • Nama jalan ditulis searah dengan arah jalan tersebut dengan menggunakan huruf cetak kecil.

3, Memperbesar dan Memperkecil Peta

Setelah Anda memahami langkah-langkah dalam membuat peta, macam-macam simbol peta, dan penggunaannya. Langkah selanjutnya adalah cara memperbesar dan memperkecil peta.

  • Memperbesar Peta

Langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

– Buat grid pada peta yang akan diperbesar.

– Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta baru, dan pembesarannya sesuai dengan rencana pembesaran.

– Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru.

– Mengubah skala sesuai dengan rencana pembesaran. Contoh: Peta berskala 1:100.000 akan diperbesar 2 kali, skalanya menjadi 1:50.000.

buat-peta-3

  • Memperkecil Peta

– Menggunakan system grid (kotak-kotak);

– Memfotokopi peta dengan mesin fotokopi yang dapat memperkecil peta;

– Menggunakan pantograf.

buat-peta-1

  • Membaca Peta

Dalam membaca peta, Anda harus memahami dengan baik semua simbol atau informasi yang ada pada peta tersebut. Setelah itu, Anda akan memiliki gambaran mengenai objek-objek dan keadaan wilayah yang ada dalam peta, walaupun belum pernah melihat atau mengenal medan (muka bumi) yang bersangkutan secara langsung. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam membaca peta antara lain sebagai berikut.

– Isi peta dan tempat yang digambarkan, melalui judul.

– Lokasi daerah, melalui letak garis lintang dan garis bujur.

– Arah, melalui petunjuk arah (orientasi).

– Jarak atau luas suatu tempat di lapangan, melalui skala peta.

– Ketinggian tempat, melalui titik triangulasi (ketinggian) atau melalui garis kontur.

– Kemiringan lereng, melalui garis kontur dan jarak antara garis kontur yang berdekatan.

– Sumber daya alam, melalui keterangan (legenda).

– Ketampakan alam, seperti relief, pegunungan atau gunung, lembah atau sungai, jaringan lalu lintas, dan persebaran kota. Ketampakan alam ini dapat diketahui melalui simbol-simbol peta dan keterangan peta.

 

Selanjutnya, Anda dapat menafsirkan peta yang dibaca, antara lain sebagai berikut:

  • Peta yang banyak gunung atau pegunungan dan lembah atau sungai, menunjukkan bahwa daerah itu memiliki relief kasar.

buat-peta-2

  • Alur-alur yang lurus, menunjukkan bahwa daerah itu tinggi dan miring, jika alur sungai berbelok-belok (berbentuk meander sungai) menunjukkan daerah itu relatif datar.
  • Pola (bentuk) pemukiman penduduk yang memusat dan melingkar, menunjukkan daerah itu kering (sulit air) tetapi di tempat-tempat tertentu terdapat sumber air atau pemukiman yang berada di sekitar pusat kegiatan.

 

4,  Membuat Peta dengan Alat Bantu Sederhana

Proses pembuatan peta yang dilakukan secara sederhana meliputi pengukuran langsung dan pembuatan peta tematik secara sederhana. Metode pembuatan peta dimulai dengan pemetaan daerah sempit, kemudian dilanjutkan secara bertahap hingga mencakup daerah yang luas. Alat yang digunakan adalah kompas magnetik dan meteran (pita ukur) yang panjangnya 50 meter dan dapat digulung. Pengukuran dilakukan dengan metode berantai (chain survey). Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode pembuatan peta dengan alat bantu meteran dan kompas.

  1. Unsur-unsur yang diukur adalah sudut arah (azimuth magnetis) dan jarak.
  2. Tahap pengukuran dimulai dari daerah yang sempit kemudian diteruskan secara bertahap sampai mencakup daerah yang luas.
  3. Sudut arah (azimuth magnetis) diukur dengan menggunakan alat kompas magnetik. Jarak dapat diukur dengan menggunakan pita ukur yang dapat digulung.
  4. Pengukuran jarak dan arah (azimuth magnetis) dilakukan pada garis ukur pokok atau segmen garis.

 

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat

Sumber:
Bahan Ajar
Universitas Negeri Malang – Malang

Artikel Geodesi, Geodesi, Materi Geodesi, Membuat Peta, Pembuatan Peta, Pemetaan, Peta

HUBUNGI KAMI DI WHATSAPP
error: Maaf ga bisa di klik kanan!!!