⠀
Pernahkah Anda membuat peta? Bagaimanakah caranya? Apakah ada teknik tertentu untuk memudahkan membuat peta? Berikut ini akan dijelaskan tahapan-tahapan dalam pembuatan sebuah peta.
Dalam pembuatan peta ada beberapa prinsip pokok yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip pokok tersebut adalah sebagai berikut:
Pembuatan tulisan (lettering) pada peta berdasarkan kesepakatan di antara para ahli kartografi, yaitu sebagai berikut.
Setelah Anda memahami langkah-langkah dalam membuat peta, macam-macam simbol peta, dan penggunaannya. Langkah selanjutnya adalah cara memperbesar dan memperkecil peta.
Langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
– Buat grid pada peta yang akan diperbesar.
– Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta baru, dan pembesarannya sesuai dengan rencana pembesaran.
– Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru.
– Mengubah skala sesuai dengan rencana pembesaran. Contoh: Peta berskala 1:100.000 akan diperbesar 2 kali, skalanya menjadi 1:50.000.
– Menggunakan system grid (kotak-kotak);
– Memfotokopi peta dengan mesin fotokopi yang dapat memperkecil peta;
– Menggunakan pantograf.
Dalam membaca peta, Anda harus memahami dengan baik semua simbol atau informasi yang ada pada peta tersebut. Setelah itu, Anda akan memiliki gambaran mengenai objek-objek dan keadaan wilayah yang ada dalam peta, walaupun belum pernah melihat atau mengenal medan (muka bumi) yang bersangkutan secara langsung. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam membaca peta antara lain sebagai berikut.
– Isi peta dan tempat yang digambarkan, melalui judul.
– Lokasi daerah, melalui letak garis lintang dan garis bujur.
– Arah, melalui petunjuk arah (orientasi).
– Jarak atau luas suatu tempat di lapangan, melalui skala peta.
– Ketinggian tempat, melalui titik triangulasi (ketinggian) atau melalui garis kontur.
– Kemiringan lereng, melalui garis kontur dan jarak antara garis kontur yang berdekatan.
– Sumber daya alam, melalui keterangan (legenda).
– Ketampakan alam, seperti relief, pegunungan atau gunung, lembah atau sungai, jaringan lalu lintas, dan persebaran kota. Ketampakan alam ini dapat diketahui melalui simbol-simbol peta dan keterangan peta.
Selanjutnya, Anda dapat menafsirkan peta yang dibaca, antara lain sebagai berikut:
Proses pembuatan peta yang dilakukan secara sederhana meliputi pengukuran langsung dan pembuatan peta tematik secara sederhana. Metode pembuatan peta dimulai dengan pemetaan daerah sempit, kemudian dilanjutkan secara bertahap hingga mencakup daerah yang luas. Alat yang digunakan adalah kompas magnetik dan meteran (pita ukur) yang panjangnya 50 meter dan dapat digulung. Pengukuran dilakukan dengan metode berantai (chain survey). Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode pembuatan peta dengan alat bantu meteran dan kompas.
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber:
Bahan Ajar
Universitas Negeri Malang – Malang