⠀
Penentuan koordinat dengan cara mengikat ke muka minimal harus diketahui dua buah titik diketahui koordinatnya. Adapun yang menjadi persyaratan teknik dalam pelaksanaanya adalah bahwa ketiga titik tersebut harus terlihat satu sama lain. Titik ikat adalah sebutan untuk titik yang diketahui koordinatnya.
Perhatikan contoh soal berikut:
Diketahui : Koordinat titik : A(XA,YA)
B(XB,YB)
Diukur : sudut horisontal a dan b
Ditentukan : koordinat titik P(XP,YP)
1, Hitung sudut jurusan AB (aAB) dan jarak AB (dAB) dari koordinat titik A dan B yang
telah diketahui koordinatnya.
2, Hitung sudut jurusan sisi AP (αAP) dan sisi BP (αBP)
3, Hitung jarak AP (dAP)dan BP (dBP) dengan menggunakan rumus perbandingan sinus
4, Hitung koordinat titik P dari titik A dan titik B
5, Koordinat titik P yang dianggap benar adalah rata-rata.
Perhatikan gambar berikut :
Akan diukur sudut α dan β
Langkahnya adalah :
Lakukan seperti langkah 2 s/d langkah 5 untuk mengukur sudut ABP (β) dengan titik
A (sebagai arah kiri) dan titik P (sebagai arah kanan)
Hitung sudut horisontal (α) :
αB = l2B – l1B
αLB = l2LB – l1LB
α = (αB + αLB )/2
Keterangan :
αB : sudut PAB yang diperoleh pada posisi teropong biasa
αLB : sudut PAB yang diperoleh pada posisi teropong luar biasa
α : sudut PAB rata-rata
Hitungan selanjutnya (Misalkan) :
Diketahui : koordinat titik : A ( 472,622 ; 520,485) m
B ( 563,491 ; 488,932) m
Hasil ukuran sudut : α = 65°41’50”
β = 72°58’42”
Langkah hitungan :
1, Menghitung sudut jurusan AB (αAB) dan jarak AB (dAB)
2, Menghitung sudut jurusan sisi AP (αAP) dan sisi BP (αBP)
3, Hitung jarak AP (dAP) dan BP (dBP) dengan menggunakan rumus perbandingan sinus
4, Hitung koordinat titik P dari titik A dan titik B
5, Koordinat titik P yang dianggap benar adalah rata-rata
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!
Bahan Ajar
Teknik Geodesi, ITENAS-BANDUNG