Butuh Penawaran Harga Alat Survey?

PENGUKURAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL (POLIGON)

18 Januari 2021 - Kategori Blog

Dalam rangka Pelaksanaan Pengukuran Pemetaan Suatu wilayah dengan cara Terestris, terlebih dahulu dilakukan pelaksanaan pengukuran Kerangka Dasar pada wilayah tersebut melalui penyebaran titik-titik kerangka dasar dan dilaksanakan pengukuran Poligon yaitu pengukuran sudut dan jarak terhadap titik-titik kerangka dasar tersebut. Sedangkan untuk penentuan posisi titik-titik pada suatu areal tertentu dapat dilakukan pengukuran sudut dan jarak antara titik-titik atau detail detail lain di luar titik poligon yang akan ditentukan posisinya. Pada Direktorat Pengukuran Dasar, Pengukuran Poligon dibagi dua yaitu Pengukuran Poligon tertutup dan Poligon terbuka dengan kontrol tidak sempurna (hanya dikontrol oleh koordinat awal dan koordinat akhir). Pengukuran dan pemetaan poligon merupakan salah satu metode pengukuran dan pemetaan. Kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk memperoleh koordinat planimetris (x,y) titik-titik pengukuran.

Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal (KDH) :

  • Metode titik tunggal
  • Pengikatan kemuka
  • Pengikatan kebelakang

Pengikatan kebelakang di bagi dua metode:

  • Metode Collins

ikatan-kebelakang-1

 

  • Metode Cassini

ikatan-kebelakang-10

 

Metode kerangka dasar horizontal:

  • Metode polygon

poligon-1

  • Metode triangulasi
  • Metode trilaterasi
  • Metode triangulterasi
  • Metode kuadrilateral

 

Untuk mendapatkan nilai sudut-sudut dalam atau sudut-sudut luar serta jarak-jarak mendatar antara titik-titik polygon diperoleh atau diukur dari lapangan menggunakan alat pengukur sudut dan pengukur jarak yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi.

Pengolahan data polygon dikontrol terhadap sudut-sudut dalam atau luar polygon dan dikontrol terhadap koordinat baik absis maupun ordinat. Pengolahan data polygon dimulai dengan menghitung sudut awal dan sudut akhir dari titik-titik ikat polygon. kontrol sudut polygon diawali terlebih dahulu dilakukan yaitu untuk memperoleh koreksi sudut polygon dengan cara mengontrol jumlah sudut polygon terhadap pengurangan sudut akhir dengan sudut awal polygon. Koreksi sudut polygon yang diperoleh kemudian dibagi secara merata tanpa bobot terhadap sudut-sudut polygon hasil pengukuran dan pengamatan di lapangan.

Sudut-sudut jurusan titik polygon terhadap titik polygon berikutnya mengacu terhadap sudut awal polygon dijumlahkan terhadap sudut polygon yang dikoreksi. Kontrol Koordinat berbeda dengan kontrol sudut yaitu koordinat akhir dan awal dikurangi serta dibandingkan terhadap jumlah proyeksinya terhadap absis dan ordinat. Koreksi absis dan ordinat akan diperoleh dan dibandingkan dengan mempertimbangkan bobot kepada masing-masin titik polygon. Bobot koreksi didekati dengan cara perbandingan jarak pada suatu ruas garis terhadap jarak total polygon dari awal sampai dengan akhir pengukuran.

Jenis-jenis Poligon

Berdasarkan bentuknya poligon dibagi dalam dua bagian, diantaranya :

Jenis Poligon secara Visual :

  1. Poligon Tertutup

Polygon tertutup ialah poligon yang bermula dan berakhir pada satu titik yang sama. Poligon tertutup sering disebut poligon kring (kring poligon). Ditinjau dari segi pengkatannya (azimut dan koordinat), terdapat beberapa variasi seperti :

  • Tanpa ikatan
  • Terikat hanya azimuth
  • Terikat hanya koordinat
  • Terikat azimut dan koordinat

Keuntungan dari poligon tertutup yaitu, walaupun tidak ada ikatan sama sekali, namun koreksi sudut dapat dicari dengan adanya sifat poligon tertutup yang jumlah sudut dalamnya sama dengan (n-2) 1000. Selain itu, terdapat pula koreksi koordinat dengan adanya konsekuensi logis dari bentuk geometrisnya bahwa jumlah selisih absis dan jumlah selisih ordinat sama dengan nol.

Keuntungan inilah yang menyebabkan orang senang bentuk polygon tertutup. Satu-satunya kelemahan polygon tertutup yang sangat menonjol ialah bahwa bila ada kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan, dengan kata lain walaupun ada kesalahan tersebut, namun polygon tertutup itu kelihatan baik juga. Jarak-jarak yang diukur secara elektronis sangat mudah dihinggapi kesalahan seperti itu, yaitu kalau ada kesalahan frekuensi gelombang.

Kelemahan poligon tertutup yaitu, bila ada kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan. Dengan kata lain, walaupun ada kesalahan, namun poligon tertutup kelihatan baik juga. Jarak-jarak yang diukur secara elektronis sangat mudah dihinggapi kesalahan seperti kesalahan frekuensi gelombang. Pada Poligon Tertutup : Garis-garis kembali ke titik awal, jadi membentuk segi banyak.

Berakhir di stasiun lain yang mempunyai ketelitian letak sama atau lebih besar daripada ketelitian letak titik awal.

 

  1. Poligon Terbuka

Yang dimaksud dengan polygon terbuka ialah polygon yang titik awal dan titik akhirnya merupakan titik yang berlainan (bukan satu titik yang sama). Polygon terbuka ini dapat kita bagi lebih lanjut berdasarkan peningkatan pada titik-titik (kedua titik ujungnya). Ada dua macam peningkatan untuk polygon terbuka ini yaitu :

– Peningkatan azimut

– Peningkatan koordinat

Berdasarkan peningkatan-peningkatan itu, maka polygon terbuka dapat dibagi lebih lanjut menjadi:

  1. Tanpa ikatan sama sekali,
  2. Pada salah satu ujung yang lain tanpa ikatan sama sekali,
  3. Pada salah satu ujungnya terikat azimut saja, sedangkan pada ujung yang lain tanpa ikatan sama sekali,
  4. Pada salah satu ujungnya terikat azimut dan koordinat, sedangkan pada ujung yang lain tanpa ikatan sama sekali,
  5. Pada kedua ujungnya masing-masing terikat azimuth,
  6. Pada salah satu ujungnya terikat koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimuth Pada kedua ujungnya masing-masing terikat koordinat ,
  7. Pada salah satu ujungnya terikat azimut dan koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimut saja,
  8. Pada salah satu ujungnya terikat azimut dan koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat koordinat
  9. Pada kedua ujungnya masing-masing terikat baik azimut maupun koordinat.

Artikel Geodesi, Ilmu Geodesi, Kerangka Dasar, Kerangka Dasar Horizontal Poligon, Pengukuran Dasar, pengukuran horizontal, Pengukuran Kerangka, Pengukuran Polygon, teknik geodesi

HUBUNGI KAMI DI WHATSAPP
error: Maaf ga bisa di klik kanan!!!