Halo Sobat Survey, kembali lagi dengan artikel Indosurta. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dibawah permukaan laut terdapat landskap yang masih belum banyak dijelajahi atau dipetakan.
Batimetri dan Hidrografi adalah dua ilmu penting yang mempelajari kedalaman lanskap bawah laut, namun keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda lho.
Pada artikel ini, kita akan mengungkap perbedaan antara batimetri dan hidrografi, serta menjelaskan perannya dalam eksplorasi dan navigasi kelautan.
Batimetri adalah ilmu mengukur dan memetakan topografi dibawah permukaan laut, danau, dan badan air lainnya.
Ilmu ini mengukur berbagai hal seperti kedalaman bawah air, kontur, fitur, dan formasi geologi.
Data batimetri sangat penting untuk memahami karakteristik fisik lanskap bawah air, yang nantinya akan digunakan pada berbagai bidang seperti geologi kelautan, oseanografi, dan ilmu lingkungan, dan lainnya.
Alat utama yang digunakan dalam batimetri meliputi sistem sonar, alat pengeras suara gema, dan satelit altimetri.
Teknologi sonar menggunakan gelombang suara untuk mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang tersebut untuk mencapai dasar laut dan kembali lagi, sehingga dengan ini dapat memungkinkan surveyor untuk menghitung kedalaman laut atau badan air secara akurat.
Nah satelit Altimetri menggunakan radar untuk mengukur jarak antara satelit dan permukaan air yang digunakan untuk membantu membuat peta batimetri global.
Ilmu hidrografi ini juga berhubungan dengan batimetri, tetapi memiliki fokus yang lebih spesifik.
Hidrografi melibatkan pengukuran dan pemetaan lanskap dibawah permukaan air terutama untuk tujuan navigasi di perairan yang lebih aman.
Survei hidrografi memberikan informasi rinci tentang kedalaman air, bahaya navigasi, arah arus, pasang surut, dan elemen lain yang penting bagi pelaut.
Tujuan utama hidrografi adalah untuk membuat peta laut yang akurat yang membantu navigasi yang aman bagi kapal, kapal selam, dan kapal lainnya.
Peta ini menggambarkan kontur dasar laut, daerah dangkal, bangkai kapal, dan bahaya terendam lainnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi modern, pemetaan hidrografi saat ini telah berevolusi dari pengukuran manual menjadi sistem multibeam dan LiDAR yang menyediakan data yang lebih komprehensif untuk pembuatan peta navigasi yang akurat.
Jadi kesimpulannya adalah batimetri dan hidrografi merupakan bidang yang saling melengkapi namun berbeda dan memiliki peran penting masing-masing dalam eksplorasi dan navigasi perairan di dunia.
Batimetri untuk mengungkap rahasia lanskap bawah air, hidrografi untuk menjamin keamanan perjalanan maritim melalui peta navigasi yang akurat.
Gimana sobat survey? Sampai disini kalian sudah paham kan perbedaan dari kedua ilmu ini?! Penjelasan artikel kali ini cukup sampai disini dulu ya sobat survey, jangan lupa baca artikel indosurta lainnya juga ya. Semoga bermanfaat!
Sumber :