Halo sobat survey, pernah dengar yang namanya pengukuran intersection? Pastinya sebagai surveyor, anda sudah pernah mendengeri pengukuran ini, tapi sebenarnya apa yang dimaksud dengan pengukuran intersection?
Mengapa pengukuran intersection itu penting? Kapan pengukuran intersection digunakan? dan bagaimana cara mengukur menggunakan teknik pengukuran intersection? Yuk langsung aja kita simak penjelasan nya dibawah ini!
Intersection adalah teknik pengukuran dalam menentukan posisi sesuatu (benda, tempat lain, kebakaran, pesawat jatuh dan lainnya) pada peta topografi dengan menggunakan dua tempat yang sudah diketahui koordinatnya di peta maupun di lapangan.
Intersection membutuhkan dua tempat yang berbeda yang masing-masing telah diketahui dengan pasti titik koordinatnya di peta.
Kita harus berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya pada posisi sudut ideal antara 300 sampai 900.
Dengan menggunakan pengukuran intersection, sobat survey dapat mengukur sudut atau koordinat titik tanpa harus mengukur jarak terlebih dahulu.
Tentu dengan menggunakan teknik pengukuran ini sobat survey dapat mempermudah pekerjaan di lapangan.
Pengukuran Intersection dapat digunakan di berbagai situasi, contoh nya ketika sedang mengukur titik yang berada di seberang sungai yang tidak bisa di lewati.
Maka solusi nya adalah menggunakan teknik ini untuk mengukur titik yang berada di seberang sungai.
Contoh kasus lainnya, etika sedang mengukur jalur saluran di wilayah A, dan pengukuran pun harus berlanjut ke wilayah B.
Tanpa harus mengulang dari titik pertama di wilayah A, pengukuran bisa dimulai dengan titik yang sudah dibuat di wilayah A untuk menentukan titik di wilayah B.
LIHAT JUGA : Apa itu Total Station?
Demikian artikel tentang pengukuran intersection dan penggunaan nya, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel indosurta lain nya ya!
Sumber: Rakasmada