Jika sobat survey survey ingin mengetahui apakah alat masih bisa digunakan atau sudah waktunya untuk kalibrasi, sobat survey bisa melakukan cek kolimasi di total station atau theodolite. Kesalahan kolimasi terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan garis mendatar teropong.
Untuk mengeliminasi kesalahan ini perlu dilakukan serangkaian proses, biasanya sudah ada menunya di tiap total station. Koreksi kesalahan biasanya dilakukan sebelum melakukan pengukuran, sehingga memastikan alat ukur yang sedang dipakai memiliki akurasi yang tinggi dan mengurangi resiko salah salah target. Koreksi kesalahan ini wajib dilakukan secara rutin minimal sebulan sekali, karena kualitas data hasil pengukuran sangat dipengaruhi jika nilai koreksi kesalahan kolimasi ini tidak terus di-update.
1.Kesalahan kolimasi horizontal terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan sumbu datar teropong pada arah horizontal. Ringkasnya, garis bidik berada disebelah kanan atau kiri sumbu teropong.
2.Kesalahan kolimasi vertical terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan sumbu datar teropong pada arah vertikal. Ringkasnya, garis bidik berada disebelah atas atau bawah sumbu teropong.
LIHAT JUGA : Apa itu Pengukuran Intersection?
Uji kolimasi sudut horizontal
β = (LB – B – 180)/2
Uji kolimasi sudut vertical
β = (360 – LB – B)/2
Nah itu dia sobat survey pembahasan tentang cek kolimasi, persamaan rumus dan langkah dalam mencari nilai kesalahan kolimasi. Intinya adalah pastikan alat ukur sobat baik total station atau theodolite selalu di cek kolimasi nya, karena jika memiliki hasil kolimasi yang lebih dari 5 detik, maka hasil pengukuran nya pun akan tidak akurat.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel indosurta lainnya ya!
Sumber: Scribd | Blogspot | Kucari