Butuh Penawaran Harga Alat Survey?

Definisi, Pengertian, Fungsi, Kegunaan, dan Peralatan Topografi

14 April 2021 - Kategori Blog

 LIHAT JUGA : Teknik Penyajian Data Kartografi dan Aplikasi membuat Peta

 

Topografi (berasal dari kata “topos” yang berarti tempat dan “grapho” yang berarti menulis) adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan benda langit lain, seperti planet, satelit (alami, seperti bulan), dan asteroid. Hal itu juga termasuk penggambarannya di peta. Ada dua teknik yang dapat membantu studi topografi ini, yaitu survey secara langsung dan penginderaan jarak jauh (remote sensing). Kali ini, kita akan membahas tentang survey secara langsung atau lebih dikenal dengan nama survey topografi.

 

Definisi dan Pengertian Survey Topografi

Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda (features) buatan manusia maupun alamiah diatas permukaan tanah. Survei topografi juga digunakan untuk menentukan konfigurasi medan (terrain). Kegunaan survei topografi adalah untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk gambar peta topografi. Gambar peta dari gabungan data akan membentuk suatu peta topografi. Sebuah topografi memperlihatkan karakter vegetasi dengan memakai tanda-tanda yang sama seperti halnya jarak horizontal diantara beberapa features dan elevasinya masing-masing diatas datum tertentu.

Proses pemetaan topografi sendiri adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan survei teristris. Teknik pemetaan mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Dengan perkembangan peralaatan ukur tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi, dan dengan dukungan teknologi GIS maka langkah dan proses perhitungan menjadi semakin mudah dan cepat serta penggambarannya dapat dilakukan secara otomatis.

 

Pemetaan/ Surveyor Topografi

Proses perpindahan bentuk bumi dan permukaannya membutuhkan sebuah keahlian khusus, yang dimiliki oleh seorang surveyor, sedangkan pekerjaan seorang surveyor biasa disebut survey topografi. Survey topografi adalah survey yang bertujuan untuk mencari informasi permukaan tanah. Informasi tersebut dapat berupa tinggi rendah hingga keadaan fisik dan posisi suatu benda, baik yang berupa alamiah maupun buatan manusia, di permukaan lahan yang akan dipetakan. Survey ini sangat berguna dalam pembuatan peta topografi.

Walaupun penginderaan jarak jauh (remote sensing) sudah menggunakan teknologi yang sangat maju, survey secara langsung masih dibutuhkan untuk mendapatkan hasil/informasi yang lebih akurat mengenai keadaan suatu permukaan lahan.Survey atau surveying didefinisikan sebagai pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaanbumi dan digambarkan melalui peta atau digital.

Sedangkan pengukuran didefinisakan peralatan dan metode yang berhubungan dengan kelangsungan survey tersebut. jadi,surveying adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data. Mulai dari pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi. Sedangkan pengukuran adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga pengukuran jarak dengan metode elektro magnetik.

 

Peralatan Survey Pengukuran Topografi

Survey umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu dengan tidak memperhitungkan kelengkungan bumi. Dalam proyek surveying, kelengkungan buminya kecil, jadi pengaruhnya dapat diabaikan, dengan menggunakan perhitungan yang rumusnya disederhanakan. Sedangkan pada proyek yang memiliki jarak jauh, kelengkungan bumi tidak dapat diabaikan, karena keadaan ini termasuk surveying geodesi. proses pelaksanaan surveying juga membutuhkan alat pemetaan yang memadai untuk survey pengukuran topografi diantaranya (klik untuk melihat peralatannya):

  1. GNSS/GPS Geodetik
  2. Kompas
  3. Waterpass/Autolevel
  4. Total Station (TS)
  5. Drone dll.

 

Peta topografi menampilkan gambaran permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, berupa obyek alami maupun buatan. Peta topografi menyajikan obyek-obyek dipermukaan bumi dengan ketinggianyang dihitung dari permukaan air laut dan digambarkan dalam bentuk garis-garis kontur, dengan setiap satu garis kontur mewakili satu ketinggian.

Peta topografi memiliki dua unsur utama yaitu ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar) dan ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi). Ukuran planimetrik pada peta topografi digambarkan dengan koordinat X dan Y, sedangkan ukuran relief digambarkan dalam koordinat Z. Elevasi pada peta topografi ditampilkan dalam bentuk garis-garis kontur yang menghubungkan titiktitik di permukaan bumi yang memiliki ketinggian yang sama.

 

Garis Kontur pada Peta Topografi

Garis kontur pada peta topografi diperoleh dengan melakukan pengolahan interpolasi linier antara titik-titik ketinggian yang berdekatan. Interpolasi linier adalah suatu metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasilokasi yang datanya tidak tersedia atau tidak didapatkan. Interpolasi linier mengasumsikan bahwa atribut data bersifat kontinu di dalam ruang dan atribut ini saling berhubungan (dependence).

Pembentukan garis kontur menggunakan data dari pemetaan terestris memiliki akurasi yang tinggi tetapi pengukuran terestris memiliki beberapa kelemahan diantaranya membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yang besar karena semakin luas area yang dipetakan semakin banyak pula titik yang harus diukur.

Semakin rapat titik yang diambil, maka semakin akurat pula kontur yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya. Titik ketinggian (spotheight) yang diambil dalam pengukuran terestris harus memiliki kerapatan dan persebaran yang baik untuk mengurangi kesalahan pada interpolasi kontur.

 

Cara Solusi Memperoleh Data Ketinggian

dengan menggunakan data foto udara yang dihasilkan dari pemetaan menggunakan Unmanned Aeral Vehicle (UAV), Data foto udara akan menghasilkan data Digital Surface Model (DSM) yang kemudian dilakukan filterisasi untuk membentuk Digital Terrain Model (DTM). Data DTM tersebut digunakan untuk mengekstrak spotheight untuk mengoptimalisasi kerapatan titik ukur yang kurang.

Pembuatan peta topografi menggunakan metode ini memiliki tingkat ketelitian yang dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya yaitu metode pengolahan, sehingga sering kali kajian mengenai akurasi berkaitan dengan optimalisasi pengolahan yang dilakukan.

Kajian yang akan disajikan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu mengenai optimalisasi pembuatan peta topografi skala 1:1.000 menggunakan kombinasi data pengukuran terestris dan foto udara. Optimalisasi yang dimaksud adalah meningkatkan ketelitian vertikal pada peta topografi menggunakan tambahan data foto udara format kecil.

 

 LIHAT JUGA : Teknik Penyajian Data Kartografi dan Aplikasi membuat Peta

 

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!
sumber:
Jurnal Geodesi, Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro

 

 

Artikel Geodesi, Artikel Pemetaan, Cara Solusi Memperoleh Data Ketinggian, Definisi dan Pengertian Survey Topografi, Garis Kontur pada Peta Topografi, Pemetaan/ Surveyor Topografi, Peralatan Survey Pengukuran Topografi, Peralatan Survey Topografi

HUBUNGI KAMI DI WHATSAPP
error: Maaf ga bisa di klik kanan!!!