Peran Keilmuan Geodesi Geomatika pada Proses Sertifikasi Tanah
Halo sobat survey, kalian tahu ga bahwa Sertifikasi Tanah diperlukan seseorang yang berada di bidang Geomatika atau Geodesi.
Perbedaan antara geodesi dan geomatika yaitu Geodesi merupakan cabang ilmu yang berhubungan dengan mengukur dan memahami bentuk, orientasi, dan medan gravitasi bumi secara akurat
Sedangkan Geomatika adalah gabungan dari geodesi, kartografi, penginderaan jauh, dan teknologi lainnya untuk memperoleh, menganalisis, dan mengelola data geospasial.
Salah satu implementasi keilmuan Geodesi Geomatika ini dalam masyarakat, yaitu diperlukan dalam proses sertifikasi tanah.
Nah, apa aja sih peran Geodesi Geomatika ini pada proses sertifikasi tanah tersebut? Yuk simak artikel ini sampai akhir ya!
LIHAT JUGA : Metode-Metode Transformasi Datum
Sertifikasi Tanah
Sertifikasi tanah adalah proses memverifikasi dan mendokumentasikan hak, kepemilikan, dan batas tanah secara legal.
Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan kepemilikan lahan, memfasilitasi transaksi lahan, mengurangi sengketa lahan, dan mempromosikan pengelolaan lahan berkelanjutan.
Sumber : https://universalbpr.co.id/
Alasan Geodesi Geomatika diperlukan dalam Proses Sertifikasi Tanah
Berikut terdapat beberapa Alasan Geodesi/Geomatika diperlukan dalam proses sertifikasi tanah:
- Survei dan Pemetaan
- Pengelolaan Data Spasial
- Penginderaan Jauh
- Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS)
- Sistem Pendaftaran Tanah
Yuk mari simak penjelasan secara lebih detail dari beberapa alasan diatas, dibawah ini.
1. Survei dan Pemetaan
Geomatika menyediakan alat dan teknik untuk survei tanah yang akurat, yang melibatkan pengukuran dan pemetaan batas, fitur, dan topografi tanah.
Data ini penting untuk menetapkan batas properti dan membuat peta kadaster yang menggambarkan batas hukum dan kepemilikan bidang tanah.
Sumber: Indosurta Group
2. Pengelolaan Data Spasial
Geomatika berperan penting dalam pengelolaan dan analisis data spasial terkait sertifikasi tanah.
Basis data geospasial dan Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk menyimpan, mengambil, memperbarui, dan menganalisis informasi terkait tanah, seperti catatan kepemilikan tanah, peta kadaster, dan dokumen hukum.
Hal ini memungkinkan pengelolaan yang efisien dan pengambilan data terkait tanah selama proses sertifikasi tanah.
3. Penginderaan Jauh
Teknik penginderaan jauh, seperti foto udara dan citra satelit, banyak digunakan dalam geomatika untuk memperoleh informasi tanah yang terperinci di wilayah yang luas.
Teknologi ini dapat memberikan citra dan data beresolusi tinggi, yang dapat membantu mengidentifikasi batas lahan, memantau perubahan penggunaan lahan, dan mendeteksi perambahan atau pendudukan lahan ilegal.
Sumber : ringkasanbukugeografi
4. Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS)
Teknologi GNSS, termasuk GPS, memungkinkan pemosisian dan navigasi yang tepat di permukaan bumi.
Geodesi menggunakan pengukuran GNSS untuk menetapkan koordinat geospasial yang akurat, yang sangat penting untuk survei dan demarkasi tanah.
Teknologi GNSS juga memainkan peran penting dalam melacak perambahan lahan dan sengketa batas.
5. Sistem Pendaftaran Tanah
Geomatika berkontribusi pada pengembangan dan penerapan sistem pendaftaran tanah, yang memberikan kerangka formal untuk pencatatan dan sertifikasi hak dan kepemilikan tanah.
Sistem ini menggunakan data dan teknologi geospasial untuk mengelola dan mengarsipkan informasi terkait lahan dan memberikan catatan kepemilikan lahan yang aman dan dapat diakses.
LIHAT JUGA : Metode-Metode Transformasi Datum
Kesimpulan
Keilmuan Geodesi Geomatika memainkan peran penting dalam proses sertifikasi tanah dengan menyediakan survei tanah yang akurat, pengelolaan data spasial, penginderaan jauh, dan pengembangan sistem pendaftaran tanah.
Dengan kata lain, memberikan kontribusi untuk membangun sistem penguasaan lahan yang aman dan andal, melindungi hak milik, dan mempromosikan pengelolaan lahan berkelanjutan.
Nah, gimana sobat survey sekarang jadi lebih paham kan kenapa memerlukan ahli Geodesi Geomatika untuk proses sertifikasi tanah. Mungkin sampai disini dulu pembahasannya, jangan lupa baca artikel Indosurta lainnya ya!
Sumber :
